Langgam.id - Jumlah kedatangan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman mengalami peningkatan jelang pemberlakuan pelarangan mudik 6-17 Mei 2021. Peningkatan itu mencapai 50 persen dari hari biasanya.
Hal itu diungkap Plt Eksekutif General Manager BIM Imamura Ginting. Ia mengatakan, peningkatan itu khusus untuk kedatangan, yakni sekitar 30 persen sampai 50 persen.
"Angkanya berkisar antara 3.000 sampai 3.500 untuk kedatangan. Sedangkan keberangkatan itu sekitar 1.000 sampai 1.200 penumpang," katanya, Senin (3/5/2021).
Imamura memperkirakan, jumlah kedatangan akan terus mengalami peningkatan menjelang pemberlakuan pelarangan mudik. Namun saat ini belum ada data yang signifikan terkait jumlah penumpang.
"Kami perhatikan, untuk keberangkatan masih seputaran perjalanan dinas atau terkait pekerjaan penumpang itu sendiri. Tetapi untuk yang pulang kampung, sesuai pantauan kami tidak ada," imbuhnya.
Baca juga: Mulai Hari Ini, BIM Terapkan Syarat GeNose Bagi Penumpang
Meski ada larangan mudik, menurutnya BIM pada 6 hingga 17 Mei akan tetap beroperasi. Hanya saja pelayanan dan pengawasan protokol kesehatan yang akan diperketat.
"Jadi tidak ada penutupan bandara. Bandara tetap beroperasi. Nanti lebih ke pelayanan kargo atau pun pelayanan khusus perjalanan dinas atau pun orang sakit. Jadi penerbangan akan tetap ada," katanya.
Sementara terkait pelayanan, kata dia, jadwal operasional bandara pada 6 sampai 17 April, mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
"Kalau normalnya pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Karena kondisi sepi, saat ini kita beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Permenhub Nomor 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/ Tahun 2021 diterapkan pra pelarangan mudik pada 22 April sampai 5 Mei 2021.
Pelarangan mudik dilakukan pada 6 - 17 Mei 2021. Kemudian pasca pelarangan mudik pada18 Mei sampai 24 Mei 2021. (Rahmadi/yki)