Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan tes swab terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak (honorer) menjelang penerapan kenormalan baru.
Hal itu dilakukan agar aktivitas saat kenormalan baru diterapkan lebih aman dari bahaya Virus Corona (Covid-19).
Bahkan, untuk melakukan tes swab, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan juga telah menyurati masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menginstruksikan ASN dan tenaga kontak yang baru kembali dari daerah terjangkit untuk dilakukan tes swab.
Tes swab dilakukan di Puskesmas Mapaddegat, Kamis (4/6/2020) mulai pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan, Jumat (5/6/2020) pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyebutkan, semakin cepat kasus ditemukan, maka akan semakin cepat pula mata rantai penyebaran corona dapat diputuskan.
"Kami sangat mendukung hal itu dilakukan, dengan demikian, maka orang yang terpapar dapat dirawat segera dirawat dan tidak menyebar kepada yang lain," ujarnya dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (4/5/2020).
Ia meminta agar ASN dan tenaga kontrak tetap menjaga stamina dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Pelaksanaan tes swab tersebut, katanya, dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan saat bekerja.
"Swab dilakukan agar ASN yang dari wilayah terjangkit bisa langsung bekerja, swab dua kali negatif bisa langsung bekerja seperti biasa. Kita ambil 14 hari kebelakang semuanya. Terutama yang terakhir diperintahkan kembali ke Mentawai," ucapnya.
Lahmuddin juga meminta kesadaran semua pihak (ASN dan honorer) yang baru tiba di Mentawai untuk melakukan karantina mandiri.
Jika ada oknum yang enggan untuk tes swab, kata Lahmuddin, maka akan segera dikoordinasikan dengan pimpinan masing-masing.
"Jangan dihindari, kita semua saling mendukung satu sama lain. Jika dibiarkan, bisa terjadi fenomena gunung es dan gelombang demi gelombang," katanya. (*/ZE)