Langgam.id - Tour de Singkarak (TdS) 2019 bakal digelar November mendatang. Ajang balap sepeda internasional yang ke-11 kali ini akan melewati sembilan etape dengan panjang lintasan 1.249,1 kilometer.
Menariknya, ada 4 daerah yang menyatakan tidak ikut serta dalam ivent tahunan ini. Masing-masing daerah yang urung terlibat; Kota Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padang Pariaman, dan Pasaman Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan, sebagian biaya penyelenggaraan TdS tahun ini dibebankan ke APBD Sumbar. Selebihnya ditanggung APBD daerah yang terlibat. Namun, ia tidak mau mendetailkan alasan kenapa empat daerah di atas tidak ambil bagian di TdS 2019.
“Agar tidak salah paham, alasan kenapa tidak ikut itu lebih baik ditanyakan kepada masing-masing daerah,” kata Oni saat dihubungi langgam.id, Selasa (9/7/2019).
Disamping itu, TdS kali ini akan diikuti dua di Provinsi Jambi, yakni; Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Dengan begitu, total daerah yang akan menyelenggarakan TdS mencapai 16 kabupaten dan kota. “Jambi ikut berpartisipasi, karena sejak 2016, ia (Jambi) ingin ikut TdS,” bebernya.
Dengan terlibatnya Jambi, lanjut Oni, tentu akan memberi dampak baik. Tidak saja untuk promosi, TdS pun bakal meningkatkan kondisi jalan lintas Sumbar-Jambi.
Di sisi lain, pihaknya kini tengah mematangkan persiapan dan telah melakukan survei tahap awal. “Sedang survei rute. Tanggal 12 Juli nanti rapat koordinasi kabupaten dan kota penyelanggara TdS 2019 untuk memutuskan rutenya,” katanya.
Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah peserta yang akan terlibat dalam TdS 2019 ini, sebab pihaknya belum membuka pendaftaran. Namun, pihaknya menargetkan TdS kali ini diikuti 20 tim.
“Kita berharap masyarakat ikut meramaikan TdS nantinya sepanjang jalan yang dilalui pebalap dan membuat iven atau pesta rakyat,” katanya. (Rahmadi/RC)