Langgam.id - Jalur kereta api yang menghubungkan Kota Pariaman dan Nareh akan diaktifkan kembali pada pekan ini. Demikian dikatakan Sekretaris Kota Pariaman Indra Sakti, Senin (18/3/2019).
"Insyaallah, Jumat 22 maret 2019 besok, melalui Kementerian Perhubungan akan kita resmikan reaktifasi stasiun serta jalur kereta api jurusan Nareh - Pariaman - Padang di Desa Nareh Kota Pariaman," kata Indra.
Menurutnya, jumlah penumpang kereta api di Kota Pariaman tiap tahun terus meningkat. "Dominasi penumpang dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman."
Mengingat semakin meningkatnya jumlah penumpang, menurutnya, dibutuhkan pelayanan yang maksimal, kedisiplinan waktu keberangkatan maupun pelayanan atas keluhan dari penumpang.
"Jalur transportasi kereta api di Kota Pariaman amat penting. Diharapkan Direktur Jenderal lalu lintas perkereta apian Kementerian Perhubungan dapat meningkatkan kapasitas dalam rangka pengembangan perkereta apian di Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Pariaman."
Direktur Jenderal Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan, telah menyusun rencana jangka panjang.
"Pembangunan perkeretaapian secara nasional. Sebagaimana telah kita susun target pada tahun 2030 nanti akan dibangun jalur kereta api sepanjang 12.100 km rel kereta api," katanya.
"Untuk dapat kita ketahui, hingga tahun 2019 ini dipulau jawa saja kurang lebih 4000 km panjang rel kereta api yang telah dibangun. Masih ada sekitar 11 tahun lagi untuk mencapai realisasi target dari yang telah direncanakan ", ujarnya.
Untuk Kota Pariaman, menurutnya, sudah dilakukan upaya reaktifasi stasiun dan jalur kereta api di Desa Nareh Pariaman. "Ini merupakan kabar baik untuk masyarakat Naras Pariaman karena dengan begitu transportasi masyarakat menjadi lebih mudah."
Ia mengimbau, karena jalur kereta api prioritas, maka diingatkan kepada pengemudi jalur darat agar lebih berhati-berhati ketika akan melintasi jalur kereta api. "Perhatikan rambu-rambu yang ada untuk mengurangi resiko kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan kereta api tersebut," ujarnya.
Keduanya hadir dalam diskusi dan sosialisasi pengembangan perkeretaapian Sumatra Barat di Balairung rumdis wali kota Pariaman, Senin. (*/SS)