Komandan pelatihan langsung menghukum dan memerintahkan Febri jungkir balik sampai 20-an meter. Hukuman itu sempat membuat rasa kantuk Febri hilang, meski akhirnya dia mengaku tidur lagi setelah mendapat hukuman jungkir balik.
Karir Febri di KPK terus melejit. Dia dilantik sebagai Kepala Biro Humas pada 6 Desember 2016 oleh Ketua KPK ketika itu Agus Rahardjo. Saat itu Febri juga merangkap sebagai juru bicara.
Tiga tahun setelah Febri dilantik, pucuk pimpinan KPK pun berganti. Firli Bahuri dilantik sebagai Ketua KPK yang baru pada pada 20 Desember 2019.
Pergantian pimpinan KPK ketika itu sempat menuai polemik. Banyak pihak yang menolak KPK dipimpin Firli karena rekam jejaknya di lembaga itu. Firli yang pernah diperbantukan Polri ke KPK sempat tersandung masalah etik.
Ketika itu pula, terjadi aksi besar-besaran mahasiswa dalam menolak revisi UU KPK. Febri dan bersama pimpinan KPK sebelum Firli juga menolak revisi UU itu.
Setelah dilantik, Firli menyampaikan rencananya untuk mencari juru bicara KPK. Dia mengatakan selama ini posisi juru bicara di KPK masih kosong sehingga Febri yang selama ini menjadi Kepala Biro Humas juga merangkap sebagai juru bicara.
KPK akhirnya menunjuk Ipi Maryati dan Ali Fikri ditunjuk menjadi jubir baru KPK. Febri pun tak lagi sering mucul di media.
Baca juga: Jadi Kuasa Hukum Cabup Dharmasraya, Febri Diansyah Pastikan Tak Masuk Tim Kampanye
Lalu, Febri mengungkapkan pengunduruan dirinya pada 24 September. Lelaki berdarah Minangkabau itu merasa lebih bisa memberikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi jika berada di luar KPK.
—