Langgam.id - Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi dan David Chalik telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Sabtu (5/9/2020). Pasangan ini maju dengan diusung koalisi tiga partai, di antaranya PAN, Nasdem dan PKB.
Irwandi mengungkapkan, dirinya bersama David Chalik menargetkan sebanyak-banyak dapat meraup suara dalam kontestasi Pilkada mendatang.
“Kami ingin meraup suara sebanyak-banyaknya. Target kami 45 persen suara," katanya usai mendaftar di KPU.
Sebelum mendaftar, pasangan ini juga telah melakukan deklarasi terlebih dahulu.
Irwandi dalam pidatonya, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pemuka tokoh Kota Bukittinggi yang telah mendukungnya. Termasuk, para partai yang mengusung.
"Saya bersama David Chalik menyampaikan rasa syukur dan serta ucapan terima kasih kepada iyiak-inyiak. Adapun bagi kami maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota semuanya itu tidak terlepas dari masukan dan dorongan," kata Irwandi.
"Kami berdua dan semuanya inyiak-inyiak mudah-mudahan kita sehati, bagaimana membangun Bukittinggi ke depan. Kita harus bergerak, melangkah bersama untuk menyampaikan tujuan kita bagaimana Bukittinggi ke depan," sambungnya.
Irwandi mengungkapkan, wakilnya David Chalik adalah seorang kemanakan para pemuka tokoh Bukittinggi. Walaupun masih muda, tapi sosok David Chalik sangat islami.
"Dan saya 38 tahun di pemerintahan. Kami berdua mencoba memadukan pikiran kami. David Chalik tidak saja seorang presenter, pemain sinetron, pengusaha tapi juga tokoh agama, memperbaiki kita semua ke depan," tuturnya.
Irwanda menyebutkan, dirinya bersama David Chalik akan mengambil visi misi untuk ke depan Kota Bukittinggi sehat. Sehat dalam artian tidak saja dalam aspek kesehatan, tapi sehat dalam ekonomi.
"Sehat pedagangan, sehat dalam kehidupan beradat dan berbudaya, sehat hidup keagamaan, semua termasuk sehat kehidupan kita. Ini kami wujudkan," jelasnya.
Sebagai birokrat berpengalaman, kata Irwandi, dalam mengelola pemerintahan ini bagaimana harus membangun demokrasi. Setiap stakeholder, dapat memberikan masukan, kontribusi terhadap perkembangan pemerintahan.
"Termasuk kritikan terhadap kebijakan yang kami jalankan. Kami di DPRD juga buka ruang demokrasi seluas-luasnya," tegasnya. (Irwanda/HFS)
