Irjen Kemenag Sampaikan Delapan Pesan untuk UIN Imam Bonjol Padang

InfoLanggam - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang menjadi tuan rumah dalam kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan bersama Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Faisal Ali Hasyim.

Kegiatan ini berlangsung di aula lantai 1 Gedung J, Kampus lll UIN Imam Bonjol Padang, Senin (13/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu seluruh unsur pimpinan dan kepala unit di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang, termasuk Wakil Rektor, Dekan Fakultas, dan para Ketua Prodi.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan terhadap pengembangan kampus III UIN Imam Bonjol Padang.

Ia mengungkapkan bahwa lahan kampus III yang kini telah mencakup sekitar 80 hektare dari total 120 hektar yang direncanakan merupakan sebuah keberkahan yang sekaligus menjadi tantangan besar, terutama dalam hal administrasi dan legalitas.

“Kondisi ini memerlukan kerja sama dan penyelesaian yang matang, agar kami dapat menyelesaikan pembangunan ini dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmen UIN Imam Bonjol untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan layanan akademik. Dalam upaya tersebut, beberapa program unggulan telah diluncurkan, di antaranya peningkatan kompetensi ASN melalui pelatihan digitalisasi dan penyelarasan e-kinerja.

“Kami telah memberikan arahan kepada para dekan dan pimpinan fakultas untuk menjadikan digitalisasi sebagai perhatian utama, selaras dengan tuntutan zaman yang terus berkembang,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, Martin juga meminta arahan kepada Irjen Kemenag terkait isu-isu strategis, seperti penguatan jurnal ilmiah, pengembangan sosial kemasyarakatan, serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas kelembagaan UIN Imam Bonjol Padang.

“Kami optimis bahwa dengan sinergi dan arahan dari Kementerian Agama, UIN Imam Bonjol akan terus berkembang dan menjadi kampus yang unggul serta berdaya saing global,” tutur Rektor.

Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim menekankan beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh UIN Imam Bonjol, terutama dalam bidang perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta tantangan globalisasi yang menuntut keterampilan baru.

Tantangan tersebut meliputi kebutuhan akan kemampuan multibahasa, komunikasi yang baik, serta kualifikasi yang tinggi untuk menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif. Irjen juga menekankan pentingnya kesiapan perguruan tinggi dalam menanggapi tantangan-tantangan tersebut.

Lebih lanjut, Faisal menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius di UIN Imam Bonjol Padang, di antaranya:

Pertama yaitu riset unggulan berstandar internasional. ”Setiap tahun, UIN Imam Bonjol diharapkan dapat menghasilkan riset unggulan yang berstandar internasional dan dipaparkan di forum internasional di luar negeri,” sebutnya.

Kedua, target guru besar dan doktor. Setiap program studi di UIN Imam Bonjol harus memiliki target yang jelas dan konkret untuk menghasilkan guru besar dan doktor, disertai dengan rencana aksi yang terukur.

Ketiga terang Faisal, publikasi jurnal berstandar internasional. Setiap tahun, perguruan tinggi ini harus dapat mempublikasikan jurnal ilmiah yang diakui secara internasional.

"Keempat, pengembangan bisnis center. Pendirian dan pengembangan bisnis center untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan mahasiswa," ujarnya.

Kelima, pengembangan kurikulum entrepreneurship. Kurikulum kewirausahaan perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam dunia bisnis dan industri.

Kemudian, yang keenam, kata Faisal, penambahan jumlah mahasiswa aktif. Setiap tahun, UIN Imam Bonjol diharapkan dapat menambah jumlah mahasiswa yang aktif.

Ketujuh, kampus hijau dan bersih. "Membangun kampus yang hijau, rapi, bersih, indah, dan kekinian untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi seluruh civitas akademika," bebernya.

Kedelapan, kata Faisal, akreditasi unggul. Rencana aksi yang jelas dan terukur untuk mencapai akreditasi unggul di semua program studi.

Faisal berharap dengan sinergi antara UIN Imam Bonjol Padang dan Kementerian Agama, perguruan tinggi ini dapat terus berkembang, menjaga kualitas akademik, serta berkontribusi positif terhadap dunia pendidikan tinggi di Indonesia. (*)

Baca Juga

Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana bakal melaksanakan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.
Tentukan Awal Ramadan, Kemenag Bakal Pantau Hilal di 125 Lokasi
Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Farid F Saenong MA PhD melakukan kunjungan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang
Kunjungi UIN IB Padang, Stafsus Menag Tinjau Student Center dan Masjid Kampus
Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang mengikuti event Campus Expo Cafladoepa University Fair (CUF) 2025, yang diadakan Ikatan
UIN Imam Bonjol Padang Ikuti Event CUF 2025
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (AKAMA) UIN Imam Bonjol Padang Arfita Yessie mengatakan, pelantikan serentak Ormawa
Pelantikan Ormawa dan UKM UIN Imam Bonjol Padang Bakal Digelar 10 Februari
UIN Imam Bonjol Padang mengumumkan perubahan skema pelaksanaan Program Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart of
UIN Imam Bonjol Padang Umumkan Perubahan Skema Pelaksanaan SIBac-sip 2025
Smansasit Campus Fair 2025 yang dilaksanakan pada Kamis (23/1/2025) merupakan acara yang digelar oleh Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Sitiung
Mahasiswi UIN IB Padang Berpartisipasi dalam Smansasit Campus Fair 2025