Irjen Fakhrizal Usulkan 6 Polsek Baru di Kepulauan Mentawai

Irjen Fakhrizal Usulkan 6 Polsek Baru di Kepulauan Mentawai

Kapolda Sumbar, Ijren Pol Fakhrizal ketika berkunjung ke Mentawai, Rabu 27 November 2019. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Fakhrizal bakal mengusulkan pembentukan jajaran polsek baru di Kabupaten Kepulauan Mentawai ke Markas Besar (Mabes) Polri. Hal ini disampaikan Jenderal bintang dua ini saat melakukan kunjungan kerja di Tanah Sikerei, Rabu (27/11/2019).

Seyogyanya kata Fahkhrizal, setiap kecamatan dalam pengamanan wilayah hukum harus memiliki satu polsek. Namun, di Kepulauan Mentawai saat ini hanya terdapat empat polsek yang melakukan pengawasan untuk 10 kecamatan.

"Berarti enam Polsek lagi yang kurang, nanti diusulkan. Kalau sudah ada lahan kami proses sampai ke Mabes Polri," ujar Fakhrizal di hadapan tokoh masyarakat dan agama Mentawai.

Fakhrizal mengakui daerah Kepulauan Mentawai sangat luas dengan bermacam pulau-pulau besar dan kecil. Ia tidak menampik, bahwa dengan jumlah polsek yang hanya empat membawahi wilayah hukum di beberapa kecamatan sangat tidak stabil.

"Ada beberapa polsek membawahi beberapa kecamatan, sedangkan daerah luas. Makanya saya ke sini mendengar dan melihat langsung keadaan Mentawai," katanya.

Selain usulan pembangunan polsek baru, Fakhrizal juga akan melengkapi moda transportasi kapal untuk menunjang kinerja personel. Hal ini juga untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba melalui jalur laut.

"Kebutuhan kapal akan diusulkan, kita tambah. Keberadaan kita ini di tengah laut, rawan, makanya kita tambah kapal. Bisa saja (pelaku) menurunkan sesuatu seperti narkoba di tengah laut. Nanti diracuni masyarakat kita, makanya kita jaga," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, mengungkapkan wilayahnya sangat luas memiliki empat pulau besar dan ratusan pulau kecil dan besar dengan memiliki penduduk kurang lebih 93 ribu jiwa. Maka dari itu, sinergitas bersama sangat diperlukan dalam mewujudkan keamanan.

"Sinergitas kita bersama untuk menjadikan Mentawai 3T, bukan tertinggal, terdepan dan terluar. Tapi terbaik, terindah dan terhebat," kata Yudas.

Dalam pembangunan sumber daya manusia ditubuh institusi kepolisian, Yudas berharap perbanyak putra asli daerah Mentawai. Hingga saat ini, katanya, baru 30 orang putra daerah yang mengabdi di tubuh polri.

"Pembangunan di sini kita berharap, perbanyak putra daerah mengabdi di kepolisian. Orang kita asli Mentawai ada 30 orang, satu perwira. Ke depan orang Mentawai lebih banyak mengabdi di kepolisian. Kalau banyak kita bisa gotongroyong membangun untuk daerah," tuturnya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menegaskan komitmen Polda Sumbar untuk menindak tegas segala aktivitas tambang ilegal, termasuk galian C.
Kapolda Sumbar: Penegakan Hukum Tambang Ilegal Akan Berjalan Terus
Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang Iskandar
Dugaan Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Solsel Bekingi Tambang Ilegal, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Mentawai Keluar dari Status Daerah Tertinggal, Audy: Kolaborasi Pusat dan Daerah
Mentawai Keluar dari Status Daerah Tertinggal, Audy: Kolaborasi Pusat dan Daerah
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono membeberkan sejumlah fakta baru dalam kasus meninggalnya Nia Kurnia Sari (18). gadis penjual gorengan
Kapolda Sumbar Ungkap Hasil Forensik Sperma di Tubuh Nia Penjual Gorengan