Langgam.id— Indonesia Pickleball Federation (IPF) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar pelatihan wasit dan pelatih tingkat daerah dalam rangka mempersiapkan debut olahraga Pickleball di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2025.
Bertempat di Hall Semen Padang Schools, kegiatan yang digelar pada 26-27 April 2025 itu, bekerja sama dengan Semen Padang Schools. Dan, kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah Pengurus Cabang (Pengcab) Pickleball dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Pada kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan materi teknis dan regulasi pertandingan, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas pelatih dan wasit daerah, agar Pickleball dapat berkembang pesat di tingkat lokal.
Ketua IPF Sumatera Barat, Tarmizi Mawardi, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan perkembangan Pickleball di provinsi ini.
Ia menjelaskan bahwa selama ini Pickleball belum pernah dipertandingkan di Porprov karena belum adanya kepengurusan yang merata di tingkat daerah.
"Kini, dengan terbentuknya 12 kepengurusan di kabupaten/kota, kita memenuhi syarat untuk mengusulkan Pickleball sebagai cabang olahraga baru di Porprov 2025," kata Tarmizi, dikutip Rabu (30/4/2025).
Tarmizi juga mengingatkan para peserta untuk benar-benar memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya. Ia berharap, melalui pelatihan ini, Sumatera Barat tidak hanya mampu melahirkan atlet Pickleball berprestasi, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang profesional di bidang kepelatihan dan perwasitan.
"Olahraga ini punya potensi besar untuk berkembang. Dengan dukungan semua pihak, kita optimistis Sumatera Barat bisa menjadi salah satu pusat perkembangan Pickleball di Indonesia," kata Tarmizi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Semen Padang Schools, Ridwan Muchtar, menilai bahwa pelatihan ini sangat strategis, apalagi seiring dengan semakin bergairahnya minat terhadap Pickleball di sepuluh kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Ia menambahkan bahwa Semen Padang Schools berkomitmen untuk ikut mendorong popularitas olahraga ini dengan memasukkan Pickleball ke dalam program ekstrakurikuler di lingkungan sekolah Semen Padang mulai semester depan.
"Selain pengenalan melalui event-event seperti ini, kami ingin Pickleball menjadi bagian dari kegiatan rutin siswa, sehingga dari usia dini, anak-anak kita sudah mengenal dan mengembangkan keterampilan bermain Pickleball," ujar Ridwan.
Ketua pelaksana kegiatan, April Chan, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan coaching clinic pertama yang digelar IPF Sumbar di tingkat provinsi. Ia berharap, kegiatan ini menjadi awal dari semakin meluasnya pengembangan Pickleball di Sumatera Barat.
"Kami ingin Pickleball terus tumbuh, baik dari sisi pemain, pelatih, maupun wasit bersertifikasi nasional dan internasional," ungkap April Chan.(*/f)