IPeKB Berdenting Cegah Stunting Lewat Program Orang Tua Asuh di Padang Panjang

IPeKB Berdenting Cegah Stunting Lewat Program Orang Tua Asuh di Padang Panjang

Foto: Kominfo Padang Panjang

Langgam.id - Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Padang Panjang menggelar aksi sosial bertajuk Berdenting (Berbagi dengan Keluarga Risiko Stunting) sebagai bagian dari upaya mendukung Program Nasional Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang digagas Kemendukbangga/BKKBN.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan aksi gotong royong para penyuluh KB di Padang Panjang dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting, khususnya pada kelompok usia 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Ketua DPC IPeKB Padang Panjang Anhar, Selasa (22/7/2025) menyampaikan, kegiatan itu mengusung tema Assalam (Atasi Stunting, Sejahterakan Masyarakat) dan merupakan wujud kepedulian anggota IPeKB terhadap keluarga berisiko stunting.

"Para penyuluh KB menyisihkan sebagian rezeki setiap bulannya untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Saat ini, kami menjadi orang tua asuh bagi dua anak baduta (bawah dua tahun) yang berisiko stunting di dua kelurahan berbeda," ujar Anhar, dilansir dari Kominfo Padang Panjang.

Dua anak asuh tersebut berasal dari Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) dan Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB). Setiap anak menerima bantuan gizi berupa susu, telur, dan biskuit bergizi dengan nilai bantuan sebesar Rp450.000 per bulan.

Selain bantuan nutrisi, IPeKB juga menjembatani keluarga asuh untuk mengakses layanan bantuan sosial lain yang relevan guna mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga. Pendampingan akan berlangsung selama periode emas 1.000 HPK, hingga anak mencapai usia dua tahun.

Aksi IPeKB Berdenting yang dimulai pada Jumat (18/7/2025) lalu itu, turut didampingi berbagai pihak. Antara lain Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Osman Bin Nur, Sekretaris Dinas, Yetti Syofyarni, Kabid PPKB, Upit Harnita. Juga hadir Plt Camat PPT, Doni Rahman dan Camat PPB, Romi Ar Rahman didampingi lurah setempat beserta jajaran, bidan kelurahan serta Tim Pendamping Keluarga dan kader Posyandu.

Osman Bin Nur menyampaikan apresiasi atas inisiatif IPeKB. Ia berharap langkah ini mampu menggugah lebih banyak pihak untuk terlibat dalam program orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.

"Melalui semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, diharapkan lahir generasi yang sehat dan cerdas, yang menjadi fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045," harapnya. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Sejumlah capaian positif berhasil dicatatkan Pemko Padang sepanjang 2024 lalu. Pemko Padang berhasil meraih kemajuan dalam beberapa
Pemko Padang Klaim Penurunan Angka Kemiskinan dan Stunting di 2024
Targetkan Zero Stunting, Pemko Padang Panjang Ajak Kolaborasi Lintas Sektoral
Targetkan Zero Stunting, Pemko Padang Panjang Ajak Kolaborasi Lintas Sektoral
Penurunan Risiko Stunting di Kota Padang Capai 17,29 Persen pada 2024
Penurunan Risiko Stunting di Kota Padang Capai 17,29 Persen pada 2024
Gubernur Sumbar: Berdayakan Potensi Daerah untuk Mencegah Stunting
Pemkot Padang Perkuat Strategi Lintas Sektor untuk Turunkan Angka Stunting
Program Anak Stunting Semen Padang Bantu 'Wisuda' 13 Balita di Nagari Labuah Panjang
Program Anak Stunting Semen Padang Bantu 'Wisuda' 13 Balita di Nagari Labuah Panjang
Dinas Kesehatan Kota Padang kembali menggelar Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis Skrining Aktif Tuberkulosis (GIAT SABTU). Kegiatan ini
Dinkes Temukan 1.569 Anak di Padang Alami Stunting, Terbanyak di Koto Tangah