Langgam.id - Investasi pengembang perumahan di Kota Pariaman, Sumatra Barat, naik 20 persen pada 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Setahun tersebut, investasi di bidang ini terealisasi mencapai Rp23 miliar.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pariaman Alfian Harun. “Investasi itu berasal dari pengembang perumahan yang ada di wilayah Kota Pariaman," katanya, sebagaimana dilansir Kominfo Kota Pariaman di situs resmi Pemko, Senin (3/2/2020).
Menurutnya, investasi di Kota Pariaman baru berasal dari pengembang perumahan. Belum ada dari sektor lainnya. “Kami akan terus berupaya agar investasi di Kota Pariaman ini bisa terus meningkat. Terutama dalam pembangunan hotel yang tujuannya untuk menunjang pariwisata," katanya.
Alfian mengatakan, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman banyak yang tidak menginap di daerah itu, tapi mereka ke daerah tertangga menginapnya, hal ini tentu sangat disayangkan.
“ Tapi saat ini, dalam pembangunan hotel itu permasalahannya karena lahan. Terlebih di sini banyaknya lahan yang merupakan tanah ulayat, sehingga proses pengurusannya panjang dan lama," ujarnya.
Dikatakananya pula, sebenarnya saat ini telah banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Kota Pariaman, hanya para investor tersebut menunggu waktu yang tepat untuk memulai.
“Karena ada sekitar seribu hektare lahan terlantar di Kota Pariaman yang merupakan tanah ulayat dan potensial untuk investasi."
Pemko, menurutnya, sedang menyusun aturan penggunaan tanah ulayat, agar para investor bisa berinvestasi di Kota Pariaman. (*/SS)