Inflasi Sumbar per Mei 4,17 Persen, Dipicu Kenaikan Emas Perhiasan

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.

Ilustrasi laju inflasi. [foto: Ist]

Langgam.id - Selain kenaikan harga cabai merah di pasaran, harga emas perhiasan yang naik signifikan selama beberapa waktu lalu mendongkrak inflasi Sumatra Barat per Mei 2024 menjadi 4,17 persen (yoy) dibandingkan dengam periode yang salam tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga berbagai komoditas pada Mei 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan dan menyebabkan inflasi 4,17 persen yoy.

Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan berdasarkan hasil pemantauan BPS di empat kabupaten dan kota pada Mei 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 4,17 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,46 pada Mei 2023 menjadi 107,77 pada Mei 2024. 

Kemudian Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,93 persen dengan IHK sebesar 108,98 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 3,64 persen dengan IHK sebesar 107,35.

"Kalau kita lihat secara month to month (mtm) Sumbar bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Hingga Mei 2024, inflasi ytd Sumbar sebesar 1,71 persen," katanya, Senin (3/6/2024).

Ia menyebutkan inflasi Sumbar disebabkan naiknya harga pada sejumlah kelompok pengeluaran, terutama dari komoditas makanan dan bahan makanan.

Sugeng merinci sejumlah komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi Sumbar pada bulan Mei 2024 antara lain cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, sewa rumah, daging ayam ras, gula pasir, terong dan sejumlah komoditas lainnya.

BPS menghitung inflasi Sumbar berdasarkan pemantauan di empat daerah yang menjadi tolok ulur perekonomian daerah itu, yakni di Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kabupaten Dharmasraya, dan Kabupaten Pasaman Barat. (*/Fs)

Baca Juga

Lonjakan harga komoditas pangan seperti bawang merah dan daging ayam mempengaruhi kenaikan inflasi Sumatra Barat (Sumbar) pada Oktober 2024.
Bawang Merah hingga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi Sumbar Oktober 2024
Juli 2024: BI Nilai Meningkatnya Pasokan Dorong Sumbar Alami Deflasi 1,07 Persen
Juli 2024: BI Nilai Meningkatnya Pasokan Dorong Sumbar Alami Deflasi 1,07 Persen
Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Terima Insentif Fiskal Rp5,4 Miliar
Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Terima Insentif Fiskal Rp5,4 Miliar
Inflasi Sumbar Tertinggi Keempat, Gubernur Mahyeldi: Kita Perlu Langkah Konkret untuk Pengendaliannya
Inflasi Sumbar Tertinggi Keempat, Gubernur Mahyeldi: Kita Perlu Langkah Konkret untuk Pengendaliannya
Harga Cabai, ramadan sembako, cabai pasar raya padang
Juni 2024, Sumbar Alami Inflasi 4,04 Persen Dipicu Kenaikan Harga Cabai Merah dan Beras
Inflasi Sumbar Oktober 2,27 Persen, BI: Masih Sesuai Target 3 Persen Plus Minus 1
Inflasi Sumbar Oktober 2,27 Persen, BI: Masih Sesuai Target 3 Persen Plus Minus 1