Inflasi Sumbar 2,47 Persen, BI Ingatkan TPID Perkuat Sinergi

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.

Ilustrasi laju inflasi. [foto: Ist]

Langgam.id - Inflasi tahunan Sumatera Barat secara keseluruhan terkendali pada sekitaran batas bawah target 3±1% (yoy), yaitu sebesar 2,47% (yoy) pada Desember 2023. Capaian ini menurun signifikan dibandingkan tahun 2022 sebesar 7,43% (yoy).

Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra, mengatakan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari sinergi yang kuat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat.

"TPID telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi daerah, antara lain, penyelenggaraan HLM TPID Provinsi Sumatera Barat terkait mitigasi risiko Nataru dan erupsi Gunung Marapi yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat pada 20 Desember 2023," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (5/1/2024).

Selain itu, Subsidi Ongkos Angkut Kepulauan Mentawai berupa 18 ton komoditas beras melalui sinergi dengan Dinas Pangan/TTIC dan Bulog Divre Sumbar.

Penyelenggaraan pasar murah secara masif, termasuk pasar murah bersubsidi bekerjasama dengan perbankan.

Kemudian, sidak pasar tinjauan harga dan pasokan secara berkala serta penguatan fungsi monitoring melalui Early Warning System.

Pemberian bantuan cold storage di daerah sentra yakni Kabupaten Solok bersinergi dengan Bapanas, dan pendistribusian beras SPHP dan stok pangan komersil oleh BULOG.

Selanjutnya, intensifikasi distribusi komoditas pangan strategis melalui mobil boks keliling dan media sosial oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC), pengawasan jalur distribusi pangan secara intensif menjelang Nataru.

Serta kegiatan koordinasi/rapat rutin dan berbagai kegiatan komunikasi efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.

Endang menambahkan, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan koordinasi agar inflasi dapat terkendali dalam sasarannya ke depan.

Sinergi tersebut terus dilanjutkan dengan memperkuat implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Barat dalam mewujudkan terjaganya inflasi pada rentang 2,5 ± 1 % (yoy) pada tahun 2024.

"Upaya tersebut juga pada gilirannya diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga tercipta Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan," kata Endang. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Semen Padang dan BI Sumbar Ubah Limbah Uang Jadi Energi Hijau
Semen Padang dan BI Sumbar Ubah Limbah Uang Jadi Energi Hijau
UNAND Kukuhkan 7 Guru Besar dari 3 Fakultas
UNAND Kukuhkan 7 Guru Besar dari 3 Fakultas
Indosat Ooredoo Hutchison kembali membukukan kinerja yang progresif pada sebagian besar indikator kinerja utama di kuartal pertama tahun,
Indosat Ooredoo Hutchison Catat Laba Bersih dan ARPU yang Progresif di Kuartal I 2025
Pembelian Gabah Petani Dibatasi 3 Juta Ton, Anggota DPR Ingatkan Mekanismenya Harus Jelas
Pembelian Gabah Petani Dibatasi 3 Juta Ton, Anggota DPR Ingatkan Mekanismenya Harus Jelas
Pahlawan Nasional Usmar Ismail Diabadikan Jadi Nama Jalan di Bukittinggi
Pahlawan Nasional Usmar Ismail Diabadikan Jadi Nama Jalan di Bukittinggi
Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf mengundang secara khusus Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mendampinginya pada
Andre Rosiade Minta Kepala Daerah Dukung Program Kemensos di Sumbar