Langgam.id - Indonesia Investment Authority (“INA”) melalui anak perusahaannya, PT Swarna Investasi Indonesia ("Swarna") dan PT Abhinaya Investasi Indonesia ("Abhinaya") mengumumkan penyelesaian transaksi investasi atas dua ruas jalan Tol Trans Sumatera, yaitu Medan – Binjai (MB) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (BTB), bekerja sama dengan PT Hutama Karya (HK).
Investasi ini sejalan dengan salah satu dari empat sektor yang menjadi fokus INA, yaitu Infrastruktur & Logistik, di samping ketiga sektor lainnya, yaitu Kesehatan, Transisi Energi, dan Digital. Jalan tol merupakan bagian integral dari sektor infrastruktur & logistik, dan kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama INA dan Hutama Karya untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di Sumatera pada khususnya, dan Indonesia secara keseluruhan.
Ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang merupakan salah satu ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dan Medan - Binjai merupakan infrastruktur utama yang akan mempercepat perkembangan sosial-ekonomi di Sumatera dan sekitarnya melalui rencana pengembangan jaringan logistik.
Dengan ruas tol Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer dan ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer, penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan layanan yang sudah ada serta membuka jalan bagi pengembangan ruas-ruas tol lainnya.
Kedua ruas jalan tol ini memiliki posisi yang strategis di wilayah Sumatra, yang tidak hanya dapat memperkuat konektivitas, tetapi juga membantu dalam peningkatan efisiensi di bidang logistik. Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
Sementara itu, Medan – Binjai membentang melintasi kota terbesar di Sumatra, Medan, secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut. Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan.
Jalan Tol Trans Sumatra, sebagai proyek infrastruktur vital, memegang peranan kunci
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia, termasuk di Pulau
Sumatra yang memiliki lebih dari 58 juta penduduk dan menyumbang 21,70% terhadap
PDB negara pada tahun 2021.
Investasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen INA dan Hutama Karya dalam mendukung tujuan Pemerintah yang menjadikan konektivitas sebagai prioritas utama, khususnya di negara yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.
Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, menekankan pentingnya kerja sama investasi ini. "Investasi ini mencerminkan komitmen kami yang mendalam untuk mendukung pembangunan infrastruktur negara dan membangun masa depan yang sejahtera bagi Indonesia," ujarnya, dalam siaran resmi, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, sumber daya alam yang melimpah dan posisi strategis Sumatra menjadikan Pulau Sumatra sangat penting bagi tatanan ekonomi nasional.
"Dalam beberapa tahun terakhir, sektor jalan tol di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan prospek investasi yang menarik dan memberikan efek multiplikasi yang signifikan bagi perekonomian di sekitarnya," kata Ridha.
Ia mengatakan melalui investasi di dua ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera,
Pihaknya menegaskan keyakinan terhadap potensi jalan tol di Sumatera dan
pengelolaan yang baik dari Hutama Karya. Investasi ini juga membuka peluang bagi
investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia dengan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi.
Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membantu Hutama Karya dalam melanjutkan
program pembangunan infrastruktur lainnya, khususnya penyelesaian proyek-proyek
Trans Sumatera. "Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan
juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatera.”
Kolaborasi antara INA dan Hutama Karya ini merupakan sebuah lambang kemajuan akan tujuan bersama, yaitu untuk turut berkontribusi pada kesejahteraan dan pembangunan Indonesia melalui investasi strategis yang selaras dengan visi besar bangsa, dan mewujudkan semangat Indonesia dalam meraih masa depan yang berkelanjutan.
Transaksi ini turut didukung oleh Rothschild yang bertindak sebagai Penasihat Keuangan INA. (*/Fs)