Mahasiswa KKN Tematik Universitas Andalas Nagari Salayo melakukan survei lokasi banjir bersama Wali Nagari Salayo, sekretaris nagari, sekretaris camat, limnas, dan tokoh masyarakat, kemarin.
Wali nagari Salayo Ronal Reagen mengatakan curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama ditambah dengan meningkatnya debit sungai sehingga mengakibatkan meluapnya air melewati batas normal aliran Sungai Batang Lembang di Korong Kurawang Sari Jorong Galanggang Tangah.
"Situasi terkini masih kondusif karena tidak ada rumah warga yang terdampak".
Camat berpesan agar warga selalu berhati-hati dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Pemerintah kecamatan siap menurunkan bantuan dan bekerja sama dengan mahasiswa KKN tematik Unand apabila kondisi di lokasi semakin memburuk.
Berdasarkan hasil survey, lokasi yang terendam banjir meliputi terendam asrama polisi, SMAN 1 kubung, SMPN 1 kubung, dan pinggiran halaman rumah masyarakat. Banjir yang terjadi setinggi 7-8 meter dari permukaan sungai pada umumnya.
"Banjir mulai melebar hingga masuk ke lapangan SMAN 1 Kubung diatas pergelangan kaki, sedangkan di SMP 1 kubung air hanya masuk sampai jalan depan SMP. Hingga saat ini belum terdapat korban jiwa dari bencana alam yang terjadi," kata salah satu mahasiswa KKN, Salwa Jihan Afrimananda.
Air yang meluap mulai surut pukul 21.30 pada tanggal 2 Februari 2024. Menyurutnya air dengan cukup cepat disebabkan oleh adanya DAM yang telah dilakukan sekitar 400-500 meter di sungai batang lembang.
“Harapannya dana bantuan sebesar 9M untuk perbaikan sungai batang lembang tahun ini mampu mencegah meluapnya air sungai ketika terjadi hujan deras kedepannya,” ucap Ronal Reagen.
Keadaan terkini masih kondusif dan belum memakan korban serta kerugian yang cukup berarti. Hingga saat ini belum ada rumah warga yang terendam banjir, hanya sebatas perkarangan depan rumah saja. Pemerintah Nagari Salayo berkomitmen akan menindaklanjuti dan meninjau keadaan sekiranya nanti ada luapan susulan. (*/Yh)
