Langgam.id - Realisasi pengerjaan proyek Tol Trans Sumatera Ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin masih mencapai 44,32 persen hingga Agustus 2021. Persentase tersebut dari total panjang fisik jalan 0 hingga total 36 kilometer di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan 44,32 persen di Kabupaten Padang Pariaman itu sebanyak 16 persen di antaranya adalah pengadaan produksi bahan-bahan proyek. Sementara 32 persen di antaranya pengerjaan fisik jalan.
"Dari total 44,32 persen itu sudah berbentuk jalan tol 4,2 kilometer, jalannya putus-putus, sementara yang lain itu masih dalam tahapan-tahapan," katanya Senin (6/9/2021).
Baca juga: Konstruksi Awal Tol Bangkinang-Pangkalan Mulai Dirancang
Pembangunan dilakukan juga masih spot-spot yang putus-putus karena pengerjaan hanya bisa dilakukan di lahan yang sudah bebas. Lahan yang sudah bebas diberikan dan ganti rugi sekitar 36 persen dari seluruh lahan atau setara dengan 13,18 kilometer sampai 31 Agustus 2021.
"Jumlah yang 13 kilometer itu pun kan juga masih banyak yang belum digarap karena kita tidak punya jalan masuk lokasi karena lahan belum dibebaskan, yang sedang digarap itu sekitar 9 kilometer," katanya.
Menurutnya PT Hutama Karya tidak menemukan masalah dalam pengerjaan proyek. Setiap lahan yang sudah bebas bisa dikerjakan dengan baik. Diharapkan seluruh lahan bisa bebas agar bisa segera dikerjakan.
Dia mengatakan, jika pembebasan lahan bisa rampung pada Juli 2021 maka jalan tol Padang-Sicincin diperkirakan selesai pada akhir 2022 dalam bentuk fisik. Namun sampai sekarang pembebasan lahan masih 36 persen, sehingga target pembangunan juga molor.
"Kalau seandainya Desember 2021 ini pembebasan lahan selesai 100 persen, maka Padang-Sicincin bisa selesai sekitar 2024," katanya.
Dia mengatakan tidak ada penghentian proyek saat ini, pihaknya masih melakukan berbagai pengerjaan fisik di berbagai titik lokasi. Pengerjaan tidak akan berhenti selama masih ada lahan yang bisa dikerjakan.
Menurutnya, jika lahan belum juga bebas bisa saja pekerjaan proyek Tol Padang-Sicincin berhenti, tetapi bukan karena dihentikan. Pengerjaaan akan berhenti karena tidak ada lahan bebas yang bisa dikerjakan.