Hati-hati, Kekurangan Zat Besi Picu Anemia

Hati-hati, Kekurangan Zat Besi Picu Anemia

Ilustrasi. (Pixabay)

Langgam.id - Kekurangan zat besi dapat mengurangi pembentukan sel darah merah, menyebabkan kelelahan, kulit pucat, kesulitan berkonsentrasi, bahkan hingga pingsan pada seseorang.

Dilansir dari halodoc.com Minggu (10/12/2023) Anemia defisiensi besi terjadi saat seseorang kekurangan zat besi, yang mengurangi pembentukan sel darah merah. Zat besi merupakan bagian krusial dari hemoglobin, sebuah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, sehingga kekurangan zat besi dapat menyebabkan berbagai gejala masalah kesehatan.

Anemia defisiensi besi dapat menimbulkan berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kesejahteraan seseorang. Salah satu tanda utama adalah kelelahan berlebihan, yang dapat membuat pengidap merasa lesu, lemah, dan kurang energi bahkan setelah istirahat yang cukup. Kelelahan yang tidak diatasi dapat berdampak negatif pada kualitas hidup.

Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat tercermin pada kulit yang tampak lebih pucat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sel darah merah yang memberikan warna normal pada kulit. Gejala lainnya meliputi napas pendek akibat kekurangan oksigen yang dibawa oleh sel darah merah, menyebabkan kesulitan bernapas terutama saat aktivitas fisik.

Kesesuaian oksigen dalam darah juga dapat memaksa jantung bekerja lebih keras, menyebabkan detak jantung yang lebih cepat atau sensasi berdebar pada dada. Selain itu, kekurangan oksigen dapat berdampak pada fungsi otak, menyebabkan gejala seperti pusing, rasa ringan, atau bahkan pingsan.

Perubahan pada kuku, seperti kelemahan, kerapuhan, dan perubahan warna, juga bisa menjadi indikator anemia defisiensi besi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya zat besi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan kuku, serta kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel di sekitar kuku.

Gangguan konsentrasi merupakan dampak lain dari anemia karena kurangnya pasokan oksigen yang mencapai otak. Hal ini dapat memperlambat fungsi otak, termasuk konsentrasi, ingatan, dan pengubahan informasi, sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas atau kegiatan sehari-hari.

Selain itu, anemia juga dapat mempengaruhi selera makan. Kurangnya oksigen yang diangkut oleh darah dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan, menyebabkan penurunan selera makan, kehilangan energi dalam sel-sel tubuh, dan bahkan mungkin mengakibatkan hasrat makan yang aneh atau keinginan untuk mengonsumsi barang-barang non-makanan seperti es, tanah, atau benda -benda lain (pica). Dengan demikian, anemia defisiensi besi dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang. (Indah/Fs)

Tag:

Baca Juga

Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025).
Sejumlah Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Besok dan Lusa
Satpol PP Kota Padang melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan di kawasan Pasar Raya Barat
Langgar Perda, PKL di Pasar Raya Barat Ditertibkan Satpol PP Padang
Diskusi Forum DAS, Wako Padang: Kita Ingin Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan
Diskusi Forum DAS, Wako Padang: Kita Ingin Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatra Barat, Mahyudin mengungkapkan bahwa Salat Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 di Sumbar akan dilaksanakan
Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 H Bakal Digelar di 4.807 Titik di Sumbar
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Sumbar, M Rifki menerima kedatangan 653 koper jemaah haji Sumatra Barat
653 Koper Jemaah Haj Sumbar Tiba di Asrama Haji Embarkasi Padang
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyerahkan ribuan paket sembako kepada petugas kebersihan di Kota Padang dan Kota Pariaman.
Andre Rosiade Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Padang dan Pariaman