InfoLanggam - Panitia penyelenggara Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) UIN Imam Bonjol Padang 2024 menghadirkan dua orang penting sebagai narasumber untuk berbagi informasi kepada mahasiswa baru pada hari pertama, Senin (19/8/2024).
Mereka yaitu Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sumbar, Brigjen Pol Dr (Cand) Ricky Yanuarfi SAg SH MH dan Dosen Leiden University, Dr Suryadi MA.
Keduanya memberikan inspirasi atas perjalanan hidup sejak mulai kuliah hingga ke titik mereka hari ini. Semuanya dimulai dari mimpi ketika hari pertama masuk ke kampus.
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sumbar, Ricky Yanuarfi mengatakan, jangan terjebak hal-hal negatif yang mudah mengintai ketika keluar rumah, salah satunya adalah bandar narkoba.
“Tetaplah menjalankan orang tua, kuliah dan aktif mengembangkan diri di kampus. Hampir tak ada tempat, yang bersih dari narkoba. Adik-adik mahasiswa baru jangan menyentuh barang berbahaya itu, masa depan taruhannya,” ujar alumni Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi angkatan tahun 1996 ini.
"Narkoba adalah kejahatan transnasional, masuk ke negeri kita, merusak masa depan anak bangsa. Menjadi mahasiswa baru pada hari ini, merupakan jalan yang tepat untuk terhindar dan jaga prinsip agama, jalankan syariat, apalagi kuliah di UIN Imam Bonjol Padang,” ucap mantan alumni Menwa Maharuyung UIN Imam Bonjol Padang ini.
Ia mengungkapkan, permasalahan narkotika bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas seluruh komponen bangsa untuk ikut berperan aktif dalam upaya penanganan permasalahan narkotika dan prekursor narkotika di Indonesia.
“Saya punya harapan, mahasiswa baru hari ini bisa mengembangkan diri, jadi orang sukses. Jauhi narkoba,” bebernya.
Sementara itu, Suryadi menguraikan jalan sukses untuk bisa kuliah ke luar negeri. Sebanyak 15 tips penting yang harus disiapkan.
“Sekitar 30 tahun lalu, saya seperti adik-adik mahasiswa baru di hadapan ini. Lalu punya mimpi dan terus focus, akhirnya mengantarkan jadi dosen di Leiden University. Kampung saya, di Sunur Padangpariaman,” ungkap Suryadi.
Menurut alumni Universitas Andalas (Unand) ini, kunci awal untuk sukses di mulai dari bangku kuliah itu. Rasa ingin tahu (curiosity), ketekunan (persistence), tanggung jawab (responsibility), disiplin diri (Self-discipline), kreativity (creativy), berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), kemampuan beradaptasi (adabtability), kemerdekaan (independence), percaya diri (confidence), integritas (integrity), empati (empathy), antusiasme (enthusiasm), kerendahan hati (humility).
“Leiden University lahir tahun 1575, tempat para The Founding Fathers berkuliah, jauh sebelum Indonesia terbentuk. Berada di situ kini, tidak hanya jadi mahasiswa tetapi jadi bagian dari mereka, sesuatu yang tak pernah terbayangkan pada mulainya. Namun selalu ada jalan untuk sukses, yang paling penting jangan pernah patah dalam perjuangan. Saya challenge, empat tahun lagi ada yang meneruskan kuliah di Belanda,” ujar Suryadi.
PBAK 2024 digelar di dua kampus secara online, Kampus Lubuk Lintah dan Kampus Sungai Bangek. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati.
Ada sebanyak 2.985 mahasiswa baru dari berbagai fakultas. Mulai dari Adab dan Humaniora, Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Sains dan Teknologi, Syariah dan Ilmu Hukum, Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan, Ushuluddin dan Studi Agama.
Sedangkan 300-an merupakan mahasiswa S2 dan S3 yang melaksanakan PBAK tersendiri di Pascasarjana, dalam waktu yang berbeda. (*)