Langgam.id -- Komoditas cabai merah alami penurunan harga di minggu kedua Desember. Harga turun Rp7.750 dari sebelumnya Rp73.000 menjadi Rp65.250/kg. Demikian juga dengan cabai hijau dan rawit.
"Penurunan harga komoditas cabai disebabkan pasokan yang mulai lancar karena adanya panen pada sejumlah daerah sentra di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara," ungkap Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Putra Dewangga, dikutip dari Kominfo, Senin (18/12/2023).
Disampaikannya, selain cabai merah, cabai hijau turun sebesar Rp2.500 dari Rp43.250 menjadi Rp40.750/kg. Cabai rawit turun sebesar Rp11.375 dari Rp56.600 menjadi Rp45.125/kg.
Komoditas lain yang turun, tambahnya, ikan kembung turun Rp5.000 dari Rp62.500 menjadi Rp57.500/kg. Telur Itik turun Rp900 dari Rp32.400/kg menjadi Rp31.500/kg. Kacang kedele turun Rp500 dari Rp13.500 menjadi Rp13.000/kg. Wortel turun Rp12.000 dari Rp24.000 menjadi Rp12.000. Buncis turun Rp4.000 dari Rp14.000 menjadi Rp10.000/kg.
Sedangkan untuk komoditi yang alami kenaikan harga di antaranya daging ayam broiler naik Rp500 dari Rp24.875 menjadi Rp25.375/kg. Bawang merah naik Rp2.375 dari Rp37.375 menjadi Rp39.750/kg. Bawang putih naik Rp875 dari Rp35.125 menjadi Rp36.000/kg. Terong naik Rp6.000 dari Rp8.000 menjadi Rp14.000/kg.
"Khusus komoditas terong yang menjadi komoditas asli Padang Panjang dan sekitarnya, terjadi kenaikan harga yang besar mencapai 75 persen. Ini akibat stok yang berkurang karena gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi dalam seminggu terakhir yang merusak tanaman petani," ujarnya.
Sementara itu harga beras sudah kembali stabil. Beras kualitas I Rp16.938/kg, beras kualitas II Rp15.938/kg, beras kualitas III Rp15.125/kg. Begitu juga dengan gula pasir Rp18.000/kg, telur ayam ras Rp28.400/kg, daging sapi Rp. 142.500/kg, jagung pipilan Rp7.750/kg dan minyak goreng curah Rp15.000/kg. (*/Fs)