Langgam.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Martin Kustati menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “PTKI Nusantara untuk Indonesia Gemilang” yang dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (25/1/2023).
FGD yang diikuti oleh seluruh rektor PTKIN se-Indonesia tersebut dibuka oleh Rektor UIN Malang, M Zainuddin.
Dalam sambutannya, Zainuddin mengatakan bahwa FGD tersebut merupakan momentum penting untuk membicarakan arah dan strategi pengembangan PTKIN dalam rangka mewujudkan Indonesia gemilang.
“PTKIN memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita perlu terus meningkatkan kualitas dan daya saing PTKIN,” ujar Zainuddin.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Ahmad Zainul Hamdi mengungkapkan bahwa FGD tersebut diharapkan dapat mendorong PTKIN untuk terus maju dan unggul.
“Bagi yang sudah mental pejuang, tetaplah mental pejuang. Dalam FGD ini diharapkan secapatnya semakin banyak PTKIN yang menjadi unggul,” ucap Zainul.
Zainul juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang dapat menunjang akreditasi unggul PTKIN. Antara lain, penerapan standar akreditasi internasional, kerja sama internasional, termasuk double degree dan kegiatan yang nyata dalam tindak lanjut MoU.
Selain itu, Zainul juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama akan melaksanakan Islamic Higher Education Expo pada tahun 2024. Expo tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi PTKIN untuk mempromosikan keunggulannya.
“Diharapkan forum rektor di tahun 2024 ini dapat mengambil aktivitas-aktivas strategis,” beber Zainul.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing UIN Imam Bonjol Padang.
“Kami akan terus berupaya untuk mewujudkan UIN Imam Bonjol Padang yang unggul dan berdaya saing global,” sebut Martin.
FGD tersebut ditutup dengan kesepakatan untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing PTKIN. (*)