Hadapi Persija Hari Ini, Semen Padang Waspadai Peluang Gol dari Bola Mati

Hadapi Persija Hari Ini, Semen Padang Waspadai Peluang Gol dari Bola Mati

Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida (tengah) didampingi Yu Hyun Koo (kiri) dan Media Officer SPFC Roni Valega (kanan). (Foto: Dok. Media Officer SPFC)

Langgam.id - Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida mengatakan timnya harus mewaspadai set piece atau bola mati saat melawan Persija Jakarta. Pertandingan lanjutan Shopee Liga 1 itu digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis, (7/11/2019).

Diketahui kekalahan yang dialami Semen Padang FC hampir semuanya berasal dari serangan bola mati. Hal ini terjadi saat kekalahan melawan Madura United, Persipura Jayapura, dan Arema FC.

Terakhir Kabau Sirah hampir saja menang melawan Bhayangkara FC. Namun kedudukan berakhir sama 2-2 di menit akhir pertandingan. Lagi-lagi kebobolan dari set pieces, yakni tendangan pojok yang kemudian disundul Herman Dzumafo sehingga menjadi gol.

Eduardo saat jumpa pers sebelum pertandingan mengatakan setiap sebelum memulai laga, ia dan tim selalu bicara tentang hal-hal penting apa saja yang menjadi fokus. Pada saat ini, masalah set piece, kemudian mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat hati-hati.

"Tapi kadangkala, semuanya berjalan buruk. Hal ini menurut saya bukan karena fokus. Ada beberapa kesalahan ketika kita kebobolan," katanya di markas Kabau Sirah, Indarung Padang, Rabu, (6/11/2019).

Menurutnya, apabila ada kesalahan, maka lawan akan mencetak gol memanfaatkan kesalahan itu. Tetapi timnya juga mencetak gol dalam situasi set piece dan lawan kehilangan fokus.

"Inilah pertandingan, pada satu kondisi kita sukses melakukannya, di sisi lain kita gagal. Hal ini sangat biasa dalam pertandingan. Jadi, kita selalu fokus setiap saat. Terkadang kita sukses, kadang gagal," katanya.

Dia mengatakan akan melakukan antisipasi terhadap set piece nantinya. Tetapi meskipun lawan juga melakukan antisipasi set pieces, pada pertandingan melawan Bhayangkara FC Muhammad Rifqi mampu mencetak gol. Hal ini sangat biasa dalam sepakbola.

Walaupun begitu, tim tidak bisa mempersiapkan segalanya. Ia mengaku tidak selalu bisa menebak pemain yang biasanya pada satu posisi, tiba-tiba berpindah posisi. Dalam pertandingan melawan Persija ia berharap Semen Padang bisa meraih poin penuh demi bisa bertahan di Liga 1.

"Tentu saja kita harus bersiap untuk itu, namun Kita tidak bisa memperkirakan hal itu 100%. Pertandingan sangat tidak bisa ditebak. Begitu juga hasil pertandingan sepakbola tidak bisa ditebak," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Semen Padang FC bertandang ke markas Persebaya pada pekan keenam Super League 2025/2026, Jumat malam (19/9/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Nilai Pasar Skuad: Persebaya Lebih Unggul Dibanding Semen Padang FC
Semen Padang FC memboyong 22 pemain ke markas Persebaya pada lanjutan pekan keenam Super League musim 2025/2026
Semen Padang FC Boyong 22 Pemain ke Kandang Persebaya
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Klasemen Super League, Semen Padang FC  Terpuruk ke Papan Bawah
Semen Padang FC mengalami kekalahan telak 1-8 saat menjamu Dewa United di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (25/10/2024). Hasil ini menjadi
Alasan Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida Ganti Tiga di Awal Babak II
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida
Pelatih Semen Padang FC Almeida Soroti Ulur Waktu Pemain PSBS Biak 
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida mengakui kekalahan timnya 1-2 dari PSBS Biak pada pekan kelima Liga Super League 2025/2026
Semen Padang FC Kalah dari PSBS Biak, Eduardo Almeida: Saya Bertanggung Jawab