Gubernur Sumbar Sebut Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Masih Cukup

Gubernur Sumbar Sebut Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Masih Cukup

Gubernur Sumbar saat meninjau gedung yang akan dijadikan ruang isolasi dan karantina pasien positif Covid-19 di Sumbar, beberapa waktu lalu. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyatakan ruang isolasi bagi warga yang terkena covid-19 masih cukup. Hal itu merespons kekhawatiran sejumlah pihak terkait ketersediaan tempat isolasi, mengingat masih terus meningkatnya jumlah positif covid-19.

Ia mengaku sudah menyurati bupati dan walikota bahwa pasien yang menjalani isolasi mandiri sudah lebih dari 2000 orang. Sehingga kepala daerah harus diperhatikan dan memberikan bantuan dukungan kepada pasien tersebut. Hal ini sudah beberapa kali ditegaskan.

"Jadi saya sudah surati agar tolong memperhatikan lewat Puskesmas dan rumah sakit daerah. Agar membackup mereka dan memberi bantuan serta dukungan. Kalau bisa bawa tempat isolasi kalau dinilai rumahnya tidak layak atau masyarakat tidak mengerti," katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (5/10/2020).

Ia mencontohkan di Kota Padang telah menyediakan tempat isolasi mandiri di rusunawa, begitu juga dengan kabupaten kota lain. Tindakan tersebut untuk mencegah adanya klaster keluarga, seperti memakai kamar mandi yang sama dengan satu keluarga.

Saat ini kota kabupaten juga terus menganggsur tempat isolasi. Pemprov Sumbar memberdayakan kabupaten kota terlebih dahulu. Sementara Pemprov sendiri sudah menyediakan sejumlah tempat yang telah dipakai seperti BLK di Padang Panjang dan Payakumbuh.

"Kita yang maksimalkan BPSDM Padang dan Balai Diklat Kemendagri Agam, kita juga siapkan Bapelkes dan Balai Pertanian, yang lain punya kita dipakai sama daerah dan dana dia," katanya.

Ia mengatakan anggaran untuk itu ada dan juga telah diminta disiapkan masing-masing daerah. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan pendekatan dengan menjadikan tempat karantina sebagai rumah sakit darurat yang diampu oleh salah satu rumah sakit.

"Misalnya diampu oleh RSUP Dr M Djamil, jadi nanti itu bisa diklaim ke Kemenkes, selama ini kan tidak karena dana pemda sendiri, tetapi itu masih dalam proses," ujarnya. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024