Gubernur Sumbar Resmikan Surau Pertama Milik Orang Minang di Luar Negeri

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meresmikan Surau Sydney Australia. Ini merupakan surat pertama milik orang Minang di luar negeri

Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Ketua DPRD Supardi menghadiri peresmian Surau Sydney Australia. [foto: IG @humas.sumbar]

Langgam.id – Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meresmikan Surau Sydney Australia pada Rabu (22/11/2023) malam waktu Australia. Ini merupakan surat pertama milik orang Minang di luar negeri.

Mahyeldi mengatakan, bahwa ini merupakan sejarah bagi masyarakat Minang dengan pertama kalinya ada surau di luar negeri yaitu di Sydney Australia yang diwujudkan oleh para perantau dan tokoh diaspora Minang di Australia.

“Tentunya dengan kehadiran Surau Sydney Australia ini, akan menjadi sarana tempat ibadah, tempat berkumpul dan sebagai sarana pendidikan dalam melestarikan kebudayaan Minang. Yaitu bagi generasi muda yang tinggal dan sekolah di luar negeri khususnya Australia,” ujar Mahyeldi dikutip dari akun Instagram @humas.sumbar, Sabtu 25/11/2023).

Kemudian terang Mahyeldi, surau ini diharapkan akan menjadi pusat komunitas bagi masyarakat Minang, berdaya saing tinggi dalam memanfaatkan teknologi berbasis ajaran Islam yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK).

“Serta melestarikan kebudayaan Minangkabau di seluruh dunia,” harap Mahyeldi.

Konsul Jenderal RI Sydney Australia, Verdi Kurnia mengatakan, bahwa Surau Sydney ini adalah sejarah dan terobosan besar yang dihadirkan masyarakat Minang dan masyarakat Indonesia yang ada di Australia.

Ia mengharapkan dengan hadirnya surau yang menjadi identitas masyarakat Minang ini, akan mampu menjaga nilai-nilai pendidikan dan budaya asal Sumbar di Australia.

Presiden Surau Sydney Australia, Novri Latief mengatakan, sejarah perjalanan hadirnya surau ini dimulai dari kerinduan mendalam terhadap tanah air dan kekhawatiran akan hilangnya pengetahuan budaya dan agama di kalangan generasi mendatang di Sydney.

Pendirian Surau Sdyney Australia yang dipandu oleh prinsip ABS SBK ini ungkapnya, melambangkan integrasi adat Minangkabau dengan prinsip-prinsip berbasis Alquran.

“Surau ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga duta global bagi budaya Minangkabau di Sydney, Australia,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyerahkan seperangkat pakaian adat Minang dan peralatan musik tradisional. Seperti, talempong dan gandang tasa.

Hal ini dimaksudkan agar anak-anak Minang khususnya di Sydney bisa tetap mempunyai akar seni dan budaya leluhurnya.

Kemudian, Ketua DPRD Sumbar Supardi menyerahkan bantuan buku 1001 tokoh Minang. Bantuan buku ini bertujuan agar anak-anak Minang mengetahui dan mengenal tokoh-tokoh asal Minang sebagai pendiri bangsa dan pelopor pembangunan serta kemajuan di Indonesia. (*/yki)

Baca Juga

Dalam Tambo Minangkabau, hubungan antara Adat dan Agama diungkapkan dalam pepatah “SYARAK MANDAKI, ADAT MANURUN.” Ungkapan ini menegaskan
Syarak Mandaki, Adat Manurun: Harmonisasi Islam dan Adat Minangkabau
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
150 Ribu Warga Sumbar Hidup dengan Diabetes
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
Sumbar Siap Kembali Kirim Gambir ke India
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Chatib Sulaiman Tak Kunjung Pahlawan, Harapan Sumbar Kini Tertumpang ke Dewan Gelar
Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Mengenal Rahmah El Yunusiyah, Peraih Gelar Pahlawan Nasional Asal Sumbar yang Ditetapkan Hari Ini
Rahmah El Yunusiyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang
Rahmah El Yunusiyyah Pendiri Diniyah Putri Padang Panjang Raih Gelar Pahlawan