Langgam.id-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membeli produk karya siswa SMK. Tindakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Gubernur Sumbar menyebutkan produk yang dihasilkan siswa di SMK seperti mobiler atau kerajinan kayu, kerajinan logam, batik hingga busana memiliki kualitas yang cukup bagus. Agar siswa terpacu terus meningkatkan kualitas, pemerintah perlu memberikan dukungan nyata.
"Salah satunya dengan berbelanja produk yang dihasilkan SMK," katanya saat meninjau hasil produk yang dihasilkan siswa SMK N 8 Padang, Senin (15/11/2021).
Ia memahami salah satu kendala sehingga OPD tidak bisa berbelanja produk siswa SMK adalah karena tidak tersedia dalam aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) atau biasa disebut E Katalog.
Karena itu ke depan, produk yang dihasilkan oleh SMK tersebut juga diupayakan masuk dalam aplikasi tersebut sehingga bisa diakses oleh pemerintah.
"Kit mengupayakan produk lokal berbasis UMKM atau lembaga pendidikan bisa masuk E Katalog sehingga mendorong penyedia untuk meningkatkan kualitas produknya terus-menerus sesuai permintaan pasar," ujarnya.
Ia menyebut mampu meningkatkan kualitas sesuai permintaan pasar adalah salah satu faktor yang dimiliki lulusan SMK sehingga saat lulus bisa langsung diterima di dunia kerja atau membuka usaha sendiri.
"Kepala sekolah SMK harus memiliki visi yang sama karena kinerjanya dilihat dari seberapa banyak lulusan sekolah itu diterima di dunia kerja," ujarnya.
Sementara upaya memasukkan produk dalam E Katalog dilakukan, ia meminta Dinas Pendidikan Sumbar untuk membantu menyiapkan outlet pemasaran produk siswa SMK sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
Sementara itu Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Raymon mengatakan sekolah terus berupaya melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
"Untuk SMK yang memproduksi produk tertentu seperti SMK N 8 malah telah berkerjasama dengan situs jual beli online," katanya. (ADPIM)