Langgam.id-Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta silek yang merupakan seni beladiri tradisional Minangkabau dihidupkan kembali pada setiap masjid dan surau. Hal itu bertujuan memperkuat nilai-nilai budaya dan agama di Sumbar.
"Silek itu asal katanya sillah atau hubungan silaturahim. Setelah memperkuat hubungan dengan Allah dengan mengaji di masjid dan surau, kemudian dilanjutkan dengan memperkuat hubungan sesama manusia dengan silek," katanya saat peresmian Masjid Fathul Barri, Nagari Simawang, Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Jumat (25/6/2021).
Ia mengatakan, sejarahnya silek dan surau di Minangkabau memang sangat erat kaitannya. Hubungan erat antara unsur budaya silek dan agama surau itulah yang membentuk tokoh-tokoh Minangkabau yang kemudian ikut menjadi pendiri bangsa Indonesia.
"Kita berharap Ninik Mamak tokoh adat, Wali Nagari hingga pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai budaya dan agama tersebut," katanya.
Ia juga meminta anggota DPRD ikut pula berperan untuk mengembangkan potensi generasi muda dengan mengalokasikan anggaran untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk pembangunan masjid.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengharapkan masjid yang dibangun bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif untuk pembangunan nagari dan SDM generasi muda.