Langgam.id - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lembah Sajonang tengah menggarap Gua Janjian di Desa Talago Gunuang, Kota Sawahlunto sebagai kawasan wisata edukasi geologi.
Bahkan, tim peneliti geologi dari Fakultas Pertambangan Universitas Negeri Padang (UNP) juga telah datang untuk penelitian dan pemetaan morfometri di Gua Janjian tersebut.
Seorang dosen UNP yang ikut dalam penelitian itu, Harizona Aulia menyebutkan, Gua Janjian memang memiliki kandungan air dan keberagaman fauna.
Hal itu juga dibenarkan Ketua Pokdarwis Lembah Sajonang, Robert Petra, bahwa gua tersebut juga memiliki bekas-bekas bukti kehidupan manusia pra sejarah di masa lampau.
"Jadi, pengunjung yang datang bisa kita berikan informasi mengenai informasi-informasi geologis dalam Gua Janjian ini. Sekaligus, kita juga mengedukasi pengunjung terkait konservasi lingkungan ini," ujar Robert sebagaimana dikutip dari rilis yang diterbitkan di fanpage Humas Pemko Sawahlunto, Minggu (6/9/2020).
Lebih lanjut, dijelaskan Robert, saat ini pihaknya sedang dalam tahap menyelesaikan pembangunan akses jalan dan sarana penunjang pariwisata di kawasan Gua Janjian itu.
"Kita juga masih terus melakukan pendampingan dan sosialisasi, terkhusus untuk membentuk karakter sapta pesona pariwisata pada para anggota Pokdarwis Lembah Sajonang," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengapresiasi dan berjanji bahwa Pemko akan terus mendukung apa yang dilakukan Pokdarwis Lembah Sajonang.
"Awal Gua Janjian ini mulai dirintis untuk pariwisata, saya sudah mencoba masuk ke sana. Jadi, sudah menyaksikan dan merasakan sendiri bahwa Gua Janjian punya potensi besar sebagai wisata edukasi geologi dan konservasi," ujarnya.
Lalu, Deri Asta juga mengucapkan terima kasih kepada Pokdarwis Lembah Sajonang yang telah menggarap potensi tersebut.
"Kita akan ikut mendukung melalui Dinas Pariwisata ataupun dinas lain yang sesuai," katanya. (*/ZE)
