Langgam.id - Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 21 Juni 2020 berpotensi timbulkan abrasi dan banjir rob.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur menjelaskan, perlu diwaspadai dampak kalender astronomi tanggal 21 Juni 2020 yang merupakan bulan penuh.
Pasalnya, berdasarkan informasi pasang dari dishidros bernilai 1,3-1,4 meter pada tanggal 20-22 Juni 2020 pukul 06.00-09.00 WIB. Sementara informasi gelombang laut di pesisir pantai Sumatra Barat maksimum 1,5 meter ( kategori sedang ).
Baca Juga: Video Live Streaming Gerhana Matahari Cincin di Sumbar
Kondisi Angin di pesisir pantai relatif normal 2- 10 knots.
Maka itu, ungkap prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, perlu diwaspadai potensi hempasan gelombang laut ( ombak ) ke daratan dapat menimbulkan abrasi. Lalu potensi banjir rob.
"Masyarakat yang beraktifitas di pinggir pantai agar lebih berhati-hati. Masyarakat untuk tidak berenang dipinggir pantai," imbau BMKG. (Osh)