Langgam.id - Walikota Pariaman Genius Umar pantau pelaksanaan Sholat Jum'at di Mesjid Raya Kampung Baru. Orang nomor satu di Kota Pariaman ini juga didampingi oleh Wakil Walikota, Mardison Mahyuddin, Kapolres Pariaman, AKBP Deny Rendra Lasmana, Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman, Miswan dan Kabag Kesra, Syamsuardi, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh jamaah Sholat Jum'at di Mesjid Raya Kampung Baru ini (26/6/2020).
Pada kesempatan Jum'at kali ini, bertepatan dengan Harganas (Hari Keluarga Nasional) Tahun 2020, dimana disetiap Mesjid yang menggelar Sholat Jum'at di Kota Pariaman, isi khotba yang dibacakan oleh Khatib sama bertemakan ketahanan keluarga.
"Kami sangat mengapresiasi khutbah jum'at kali ini yang bertepatan dengan peringatan Harganas, dimana kita di Pemko Pariaman melalui DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana), dan Kabag Kesra, bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman untuk sama-sama menyamakan isi khutbahnya tentang ketahanan keluarga," ujarnya.
Genius Umar juga mengatakan bahwa ketahanan keluarga sangat penting dalam membentengi diri kita dan keluarga dari pengaruh negatif yang datang dari luar, karena kita ingin menciptakan karakter kita di keluarga, dengan keimanan yang kuat dan pembentukan watak yang baik.
Wako Pariaman ini juga meminta agar kita semua dapat menjadi panutan, terutama dalam mendidik anak-anak, dimana seorang ayah mesti menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan perlakuan selama mendidik anak, hendaknya menjadikan hal yang membuat betah bagi mereka, ulasnya.
Terkait penerapan New Normal pada pelaksanaan sholat jum'at, Genius juga mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan. "Selain itu kami juga melihat bagaimana penerapan protokol kesehatan ini, diterapkan oleh mesjid dan jamaah yang hadir, sehingga kita tetap menjalankan aturan yang ada," ucapnya.
Lebih lanjut ia melihat di pelaksanaan Sholat Jum'at di Mesjid Raya Kampung Baru ini cukup ramai, dan belum ada phisical distancing atau menjaga jarak, dan hal ini disampaikan beliau kepada pengurus mesjid.
"Kami lihat masih belum adanya phisical distancing yang diterapkan oleh pengurus mesjid, karena itu kami minta untuk kedepanya hal ini dapat dilaksanakan dan menjadi perhatian dari pengurus mesjid," ungkapnya.
Sementara itu Pengurus Mesjid Raya Kampung Baru bersama dengan Kepala Desa, Tokoh masyarakat dan BPD mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan wastafel portable untuk jamaah mencuci tangan pakai sabun, menghimbau jamaah membawa sajadah sendiri dan memakai masker, sedangkan untuk phisical distancing mereka mengatakan bahwa hal ini belum bisa dilaksanakan.
"Mengingat mesjid ini berada dilingkungan padat serta bangunan mesjid yang tidak terlalu besar, sehingga kita tidak melakukan phisical distancing, karena apabila kita terapkan, maka banyak jamaah yang tidak mendapat tempat, apalagi mesjid ini berada di pinggir jalan dan tempat parkir yang dipenuhi oleh kendaraan jemaah yang datang," jelas salah satu pengurus mesjid raya kampung baru, yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Efendi Jamal. (Inf/HFS)