Gempa 6,0 SR Berulang, Warga Sumbar Diliputi Kecemasan

Gempa 6,0 SR Berulang, Warga Sumbar Diliputi Kecemasan

Empat gempa di atas 5,0 SR pada Sabtu 2 Februair 2019. Sumber: bmkg

Langgam – Kepanikan mulai dirasakan warga Sumatra Barat (sumbar) setelah terjadi gempa keempat di atas 5,0 Skala Richter dalam rentang kurang dari dua jam dari gempa pertama.

Gempa terakhir, terjadi pukul 17.59 WIB pada titik koordinat 3,06 Lintang Selatan dan 99,88 Bujur Timur di kedalaman 18 kilometer.

Gempa ini dirasakan di Padang dan Pariaman III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI), II-III MMI di Bukittinggi, Padang Panjang dan Solok, serta I-II MMI di Dharmasraya.

Di Padang, dilaporkan pengunjung sejumlah pusat perbelanjaan panik. Pengunjung Transmart Padang di Jalan Khatib Sulaiman dalam pantauan Langgam.id berlarian ke luar mall. Begitu juga dengan pengunjung Plaza Andalas.

Sebelumnya, gempa 6,0 SR yang juga cukup dirasakan di Padang dan sekitarnyaterjadi pada pukul 16.27 atau sekitar 1,5 jam sebelumnya.

Gempa ini juga mengakibatkan kepanikan. Di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang beberapa pasien dievakuasi oleh keluarga keluar ruangan.

Salah seorang keluarga pasien Rahmad mengatakan, gempa terasa cukup kuat. “Saat gempa terjadi saya sedang menemani istri, lalu segera keluar,” katanya.

Di mushalla rumah sakit, beberapa pengunjung yang ingin membezuk pasien juga berlarian ke luar rumah ibadah itu.

Dua kali gempa 6,0 SR adalah dua dari empat gempa di atas 5,0 SR dalam dua jam. Berdasar data BMKG, urutannya adalah 5,3 SR pada pukul 16.03 WIB, lalu 6,0 SR pada pukul 16.27 WIB, kemudian 5,2 SR pada pukul 16.58 WIB dan kembali 6,0 SR pada pukul 17.59 WIB. Tiga gempa pertama, terjadi dalam rentang satu jam. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
WALHI Nilai Tambang Sirtu Gunung Sariak Ancaman Nyata bagi DAS Kuranji dan Keselamatan Warga Padang
Bencana banjir dan tanah longsor yang terus berulang di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2024 dan 2025 tidak bisa lagi dilihat sebagai
Politik Ekstraktif dan Bencana Ekologis: Ketika Sistem Kekuasaan Indonesia Mengorbankan Alam dan Rakyat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Warga Gugat Negara: Menuntut Keadilan Atas Bencana Ekologis di Sumatera Barat
Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau disapa dengan sebutan KDM (Kang Dedi Mulyadi) memborong kebutuhan di Pasar Raya Padang
Bantu Korban Bencana Sumatra, Gubernur Jabar KDM Borong Sembako di Pasar Raya Padang
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana