Langgam.id - Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP) resmi melantik Prof. Dr. Ade Indra, ST. MT. IPM sebagai Rektor Institut Teknologi Padang (ITP) periode 2025-2029 menggantikan rektor sebelumnya Dr. Ir. Hendri Nofrianto, MT. IPM yang sudah menjabat selama 13 tahun.
Prosesi pelantikan dipimpin oleh Wakil Ketua Pengurus YPTP Ir. Wilton Wahab, M.Eng. IPM di Aula Gedung D Lantai 2, Kampus I ITP, Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Kota Padang, Jumat (3/1/2025).
Wakil Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Wilton Wahab memberikan penghargaan kepada Rektor sebelumnya, Hendri Nofrianto, karena selama masa kepemimpinannya, institusi ini telah berkembang dan telah mencapai banyak prestasi gemilang yang patut dibanggakan.
"Kepada rektor baru, kami berharap dapat membawa ITP ini untuk terus berkembang sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul, inovatif, dan berdaya saing, baik di tingkat wilayah, nasional bahkan internasional. Tentunya, sesuai visi ITP menjadi World Class University Tahun 2040," ucapnya.
Menurutnya, tugas seorang rektor tentu tidaklah ringan. Di tengah perubahan dan tantangan yang semakin kompleks, mulai dari kompetisi semakin ketat, serta perkembangan teknologi yang demikian pesat menuntut perguruan tinggi untuk berinovasi dan mengikuti perubahan.
Ia berharap rektor baru mampu melakukan optimalisasi sumberdaya yang dimiliki ITP dan menghadirkan solusi yang inovatif dan strategis.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma mengapresiasi rektor ITP sebelumnya yang telah menjalan tugas dengan sangat baik.
"Pak Hendri banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membawa kemajuan bagi kampus ini, dan juga sangat berdampak di lingkungan LLDikti Wilayah X. Jadi, rektor baru, juga harus mampu mempertahankan capaian selama ini, dan lebih baik lagi," katanya.
Ia pun memberikan nasehat, sebagai seorang rektor, bukan sekedar mengelola aset, SDM internal dan civitas akademika saja, tetapi harus mampu, membangun karakter civitas akademika yang peduli terhadap masa depan bangsa Indonesia.
Untuk itu, Afdalisma mengharapkan ITP harus melakukan berbagai inovasi dan menjadikan kampus yang senantiasa berupaya menjadi lebih baik dan semakin dipercaya masyarakat. Selain itu, perlu juga membangun jejaring kolaborasi dengan dunia industri dan usaha, serta unsur kemasyarakatan lainnya.
"Selama rektor sebelumnya, ITP ini selalu yang terbaik di lingkungan LLDIKTI X dalam keterbukaan informasi. Prestasi ini juga perlu dipertahankan rektor baru," katanya.
Rektor ITP periode sebelumnya Hendri Nofrianto, berharap capaian-capaian yang sudah diraih institusi perlu terus dipertahankan dan memperkuat kualitas dan sumberdaya yang ada untuk kemajuan di masa mendatang.
"ITP harus bisa gerak cepat, terutama akreditasi prodi. Ada dua prodi untuk capai unggul. Dua atau tiga tahun lagi bisa mencapainya. Jika itu tercapai, bisa lebih baik dari saya. Yang terpenting kepada rektor baru, tantangannya kondisi proses belajar mengajar di perguruan tinggi pasti berubah sesuai dengan kebijakan menteri. Sistemnya pasti akan berubah, programnya pun demikian. Untuk itu saya minta kepada rektor untuk harus bijak dan melek," ucapnya.
Rektor terpilih ITP, Ade Indra menyampaikan sesuai dengan roadmap ITP 2020-2040, ITP sudah berada pada milestone ke-2. Dan ia akan meletakkan pondasi yang kuat untuk pengembangan riset, yang disebut dengan Research Based University.
"Hal ini tidak terlepas dari komitmen kita untuk menjalankan rencana strategis yang tertuang dalam Renstra ITP 2025-2029 dengan delapan arah kebijakan yang harus kita jalankan kedepan secara sungguh-sungguh," ucapnya.
Kedelapan itu adalah, peningkatan tata kelola, implementasi kerjasama, mutu pembelajaran, kualitas sumber daya manusia, diversifikasi sumber dana dan kesejahteraan, mutu sarana dan prasarana penunjang tridharma perguruan tinggi. Selain itu, peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kapasitas institusi menjadi prioritasnya.
"Delapan arah kebijakan tersebut, juga telah diarahkan untuk mendukung Sembilan kriteria yang dibutuhkan untuk evaluasi eksternal yaitu akreditasi dan indek kinerja utama perguruan tinggi (IKU-PT)," kata Ade.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma, SH, M.Pd, Ketua Pembina beserta Anggota Pembina YPTP Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd, Prof. H. Jalius Jama, M.Ed, Ph.D dan Dharma Akhyuzi SH. Selanjutnya, Pengawas Yayasan PTP M. Nurnas, ST, Pengurus YPTP Anrinal dan Donny Hardia serta rektor sejumlah PTS di Sumbar, seperti Rektor UISB Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc. MA, Rektor Universitas Metamedia Dr. Yosyafra, dan perwakilan PTS lainnya. (*/Fs)