1Langgam.id-Brigjen TNI Purmanto menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 032/ Wirabraja Sumatra Barat (Sumbar) yang baru. Ia menggantikan Brigjend Arief Gajah Mada yang telah berakhir masa jabatannya.
Pisah sambut telah dilakukan antara Komandan Korem 032/Wirabraja dari Brigjen TNI Arief Gajah Mada kepada Brigjen TNI Purmanto di Mercure Hotel Padang, Kamis (23/12/2021).
Brigjen TNI Arief Gajah Mada mengatakan, dengan berakhirnya masa tugas sebagai Danrem ia sekeluarga mohon pamit dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, unsur Forkopimda dan masyarakat. Menurutnya Sumbar adalah negeri yang aman dan tentram.
"Tidak terasa saya telah bertugas lebih kurang 1 tahun 8 bulan 2 hari di Sumbar, itu karena disini masyarakatnya begitu aman dan tentram,terima kasih dan mohon maaf atas segala kekhilafan," katanya lewat keterangan tertulis Pemprov Sumbar, Jumat (24/12/2021).
Danrem 032/Wirabraja yang baru Brigjen TNI Purmanto mengatakan nantinya tidak hanya urusan teritorial yang akan menjadi fokusnya tetapi juga akan berkolaborasi dengan masyarakat Sumbar untuk mengembangkan sektor peternakan dan pertanian.
"Kalo tadi ditayangkan banyak tanam-tanaman itu memang hobi saya dari kecil, jadi mudah-mudahan saya bisa menyatu dengan masyarakat Sumbar untuk mengembangkan pertanian dan peternakan di Sumatra Barat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan nama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumbar ia menyampaikan terima kasih kepada Brigjen TNI Arief Gajah Mada atas dukungan dan dedikasinya beserta jajaran dalam suksesi pengendalian Covid-19 dan pembangunan.
"Kami tau persis bagaimana kesungguhan jajaran Korem sampai ke Kodim dan Babinsa untuk menggerakan masyarakat penanganan dan pengendalian Covid-19, kami berterima kasih untuk itu semua," katanya.
Kemudiandia juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Danrem 032/Wirabraja yang baru Brigjen TNI Purmanto di Ranah Minang, negeri yang menurutnya masyarakatnya terbiasa berkomunikasi secara lisan dan tulisan.
"Mengutip kalimat pak Jusuf Kalla, minang ini agak beda tampilannya dari daerah lain , para tokoh pahlawan bangsa dari ranah Minang tidak ada foto pakai pedang tetapi hanya ada pena di sakunya, itu artinya masyarakat disini terbiasa berkomunikasi secara lisan dan tulisan," katanya. (*/Rahmadi)