PalantaLanggam - Festival Pencak Silat yang digelar di The Universities at Shady Grove, Rockville, Maryland, Amerika Serikat, Sabtu (28/9), dibuka dengan gandang tasa (gendang Padang).
Iven ini tidak saja berlangsung meriah, namun juga menorehkan sejarah sebagai festival Pencak Silat yang pertama kali diselenggarakan di negeri Paman Sam itu.
Festival yang diikuti ratusan peserta yang mayoritas warga Negeri Paman Sam ini juga semakin berbobot dengan kehadiran salah satu maestro silat, Cecep Rahman, yang didatangkan langsung dari Indonesia sebagai bintang tamu festival maupun untuk membagikan keahliannya melalui workshop silat.
"Selamat kepada USA Pencak Silat Federation (UPSF) yang telah bekerja keras menyelenggarakan festival ini. KBRI Washington, D.C. sangat mendukung kegiatan ini, dan dengan kerja sama kita semua, kita yakin Pencak Silat akan terus berkembang dan semakin populer di Amerika Serikat,” ungkap Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto, yang hadir mewakili Duta Besar RI Mahendra Siregar, sekaligus membuka festival yang ditandai dengan pemukulan Gendang Padang (tasa).
Mahendra mengatakan, setelah dipertandingkan di ajang olahraga terbesar kedua dunia, Asian Games, besar harapan Pencak Silat ke depan dapat dipertandingkan di pesta olahraga akbar dunia, Olimpiade.
“Festival tahun ini juga istimewa, karena menjadi bagian perayaan 70 tahun hubungan bilateral RI-AS, sekaligus menunjukkan bahwa seni bela diri Pencak Silat ikut berperan mendorong hubungan persahabatan yang semakin erat antara masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat,” sambung Iwan.
Wona Sumantri, pesilat sekaligus Ketua UPSF mengapresiasi dukungan semua pihak yang dirasakannya sangat besar.
"Terima kasih kepada KBRI Washington, D.C. dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya festival pencak silat pertama ini,” ujar Wona, sebagaiman dicuplik dari pers rilis KBRI Washington D.C.
Secara khusus, dia mengatakan, kehadiran 200 peserta, adalah bukti bahwa selain sebagai olahraga dan seni, Pencak Silat juga merupakan sarana memperkuat kebersamaan dan persahabatan.
Festival ini juga diramaikan oleh para pendekar Pencak Silat yang mengasuh berbagai dojo (perguruan) di AS, seperti Satria Yoga Williamsburg-Virginia asuhan Kevin Edwards, Pencak Silat Panglipur Houston-Texas pimpinan Kai Lewis, Silat Tanjung Sari Scranton-Pennsylvania asuhan Tristan Sutrisno, Satria Fighting Arts Williamsburg-Virginia asuhan Chris Robinson, serta Silat Suffian Bela Diri Bethesda-Maryland pimpinan Eric Olea.
Untuk menunjukkan kentalnya unsur seni budaya pada Pencak Silat sebagai martial arts asli Indonesia itu, turut ditampilkan dua kelompok seni budaya Indonesia dari Washington DC dan sekitarnya, yaitu Rumah Gadang USA pimpinan seniman asal Sumatera Barat, Muhammad Afdal, dan Kelompok Gamelan Jawa KBRI pimpinan maestro gamelan asal Yogyakarta, Muryanto.
Disamping mengiringi atraksi Silat, kedua kelompok seni budaya tersebut juga membuka workshop singkat untuk menjawab keingintahuan para peserta festival dan tamu undangan terhadap hubungan seni dan budaya dengan olahraga bela diri Pencak Silat.
Wawasan hadirin terhadap seni budaya Indonesia juga diperluas dengan penjelasan mengenai Gamelan Jawa, yang dibawakan oleh Genevieve, salah satu warga AS anggota Gamelan Jawa KBRI, serta cuplikan adegan wayang kulit, yang dibawakan dalam Bahasa Inggris oleh dalang kenamaan Marc Hoffman.
"Saya merasakan gairah masyarakat AS terhadap Pencak Silat saat ini sudah jauh meningkat," komentar Cecep A. Rahman yang menjadi pendekar tamu kehormatan selama festival.
"Terakhir kali saya ke Washington DC, Maryland, dan Virginia tahun 2013," sambungnya membandingkan terus meningkatnya minat masyarakat AS selama 6 tahun terakhir.
Warga AS, Gregory, mengaku, rela menempuh perjalanan 1 jam dari tempat tinggalnya di Howard County menuju Rockville karena ingin melihat langsung bagaimana Cecep menunjukkan kebolehannya dalam Pencak Silat.
Dia begitu hebat saat bertarung dengan aktor AS Keanu Reeves di film. Ternyata gerakan aslinya memang sangat cepat," bilang pengagum Cecep Rahman, pria asli Garut dalam film laga Hollywood "John Wick: Chapter 3 -Parabellum".
Festival Pencak Silat pertama ini merupakan bagian dari upaya UPSF dalam memopulerkan dan menyebarluaskan Pencak Silat kepada publik AS, baik dari sisi bela diri dan olahraga, maupun dari sisi seni budaya dan pola hidup sehat.
UPSF bertekad untuk menyelenggarakan festival di AS tiap tahun dengan peserta yang semakin banyak dan kegiatan yang semakin beragam.