Langgam.id - Keberadaan feeder Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melalui Kabupaten Dharmasraya, Kuansing dan Indragiri Hulu akan menjawab berbagai persoalan di Sumatera Barat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, feeder tol ini membangun akses dari timur ke barat Pulau Sumatra. Dampaknya adalah pergerakan dan kecepatan mobilitas.
"Jadi feeder akan dibangun menghubungkan timur dan barat nantinya. Efeknya adalah pergerakan, kecepatan. Tentunya ini bagian akan menggerakkan perekonomian. Ini perlu kita dorong," katanya kepada langgam.id usai rapat paripurna HUT Kabupaten Dharmasraya, Jumat (7/1/2022).
Mahyeldi mengatakan, pihaknya telah langsung membawa kepala organisasi perangkat daerah dalam koordinasi. Percepatan realisasi feeder tol Dharmasraya-Rengat adalah perubahan RTRW daerah maupun provinsi.
"Saya sudah membawa beberapa OPD jadi langsung koordinasi dengan kabupaten untuk segera menyelesaikan perencanaan RTRW," ujarnya.
"Karena segera diakomodasi, karena RTRW kita dalam juga perbaikan sekarang ini. Mudah-mudahan dalam enam bulan ini selesai. Sehingga 2023 bisa kita laksanakan secara lebih," sambung Mahyeldi.
Pergerakan cepat ekonomi di Sumbar melalui akses jalan yang baik ini juga akan lebih cepat dengan dimulai Pembangunan jalan Pasar Baru, Pesisir Selatan-Alahan Panjang, Kabupaten Solok.