FE Unand Perkirakan Ekonomi Sumbar di Kuartal IV Tumbuh 0,5 Persen

Efa Yonnedi

Efa Yonnedi

Langgam.id - Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FE Unand) memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat pada penghujung tahun ini bakal kembali positif setelah dua kuartal terakhir selalu mencatatkan pertumbuhan negatif.

Efa Yonnedi, Dekan Fakultas Ekonomi Unand mengatakan fakultasnya sudah membuat kajian terkait prospek ekonomi Sumbar. Hasilnya, kuartal empat tahun ini diperkirakan reborn atau tumbuh positif 0,5 persen.

"Perkiraan kami di kuartal keempat tahun ini ekonomi Sumbar bisa tumbuh 0,5 persen, sama dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya, Senin (7/12/2020).

Ia merinci sumber pertumbuhan ekonomi Sumbar itu berasal dari konsumsi rumah tangga yang mulai membaik selama masa new normal. Selain itu, juga perbaikan kinerja ekspor dan konsumsi pemerintah.

Efa menyebutkan konsumsi rumah tangga diprediksi semakin membaik dengan meningkatnya belanja masyarakat dan belanja pemerintah di penghujung tahun.

Ditambah lagi membaiknya harga komoditas unggulan daerah yakni sawit alias cruid palm oil (CPO) dan karet di pasar internasional yang mengerek ekspor daerah itu.

"Kebijakan new normal juga akan mendorong kembali bangkitnya sektor pariwisata yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas pada lapangan usaha penyedia jasa penginapan makan minum dan transportasi," ujarnya.

Untuk tahun 2021, FE Unand meyakini pertumbuhan ekonomi Sumbar akan positif meski tidak tumbuh secara signifikan. Kuartal pertama misalnya, diproyeksikan tumbuh 1,2 persen, berikutnya di kuartal kedua sebesar 2 persen, kuartal ketiga 2,6 persen, dan kuartal keempat sebesar 3,2 persen. (*/HFS)

Baca Juga

Jurnalis senior Khairul Jasmi
PR Pembangunan Ekonomi Sumbar di Usia 80 Tahun
Aidil Aulya
Di Balik Prestasi Sumatra Barat
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Para pedagang toko Pasar Raya Padang mengaku usaha mereka dibunuh Perwako 438.
Pemprov Sumbar Umbar Capaian Ekonomi, Pengamat: Jangan Silau dengan Angka-angka
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009
Permasalahan Klasik Gerogoti Ekonomi Sumbar Bergerak Lambat
Permasalahan Klasik Gerogoti Ekonomi Sumbar Bergerak Lambat
Daya beli masyarakat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. BPS mencatat ekonomi Sumbar pada kuartal II 2025 di 3,96 persen.
Daya Beli Masyarakat Melemah, Laju Ekonomi Sumbar Melambat