Langgam.id - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas menggelar International Conference on Sustainable Agriculture and Biosystem (ICSAB) 2021 di Padang. Konferensi itu terselenggara atas kerjasama Fateta Unand dengan Fakultas Perkebunan dan Agroteknologi Universiti Teknologi MARA Malaysia, serta didukung University of Ehime University Jepang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universiti Technology Brunei, dan Punjab Agriculture University India.
Ketua Pelaksana ICSB 2021 Khandra Fahmy, Ph.D mengatakan konferensi internasional tersebut dilaksanakan secara daring dan diikuti pemakalah serta peserta dari sejumlah negara di Asia.
"Konferensi internasional ini kita gelar untuk yang keempat kalinya di Unand, bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri,"kata Wakil Dekan II Fateta Unand itu, Rabu (25/11/2021).
Menurutnya, tema pertanian berkelanjutan masih relevan dengan kondisi saat pandemi covid-19, sehingga diperlukan penelitian-penelitian yang mendukung terciptanya sistem pertanian dan biosistem yang berkelanjutan.
"Memang secara langsung sektor pertanian tidak terlalu mengalami dampak akibat pandemi. Tetapi pertanian ini kan luas mulai dari produksi hingga distribusi sampai komoditas pangan diterima konsumen itu rantainya panjang. Maka perlu memastikan setiap proses ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan,"ujarnya.
Adapun, pembicara dalam ICSAB 2021 antara lain Prof Mohd Rasdi Zaini yang merupakan Dekan Fakultas Pertanian dan Agroteknologi UiTM Malaysia, Prof Hiroki Oue, selaku dekan United Graduate School of Agricultural Science, Ehime University Jepang.
Lalu Prof. Sajeev Rattan Sharma dari Punjab Agricultural University, India, Assoc Prof Indira Prabasari, dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Wida Susanty Haji Suhaili dari Universiti Teknologi Brunei Darussalam dan Dr. Eng. Muhammad Makky dari Fakultas Teknologi Pertanian Unand.
Ia menyebutkan terdapat 131 makalah yang dipresentasikan pada kegiatan ini oleh peneliti dari berbagai perguruan tinggi. Makalah terpilih, imbuhnya, akan diterbitkan di Jurnal Pertanian Terbuka.
Dekan Fateta Unand Dr. Feri Arlius mengatakan isu pertanian berkelanjutan harus terus digemakan untuk pembangunan sektor pertanian. Sebab, dengan semakin berkembangnya populasi kebutuhan konsumsi masyarakat juga meningkat.
"Populasi global terus meningkat, dan dunia pertanian menghadapi tantangan kritis dalam produksi dan distribusi makanan, pakan, dan serat yang cukup untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Apalagi dengan perubahan iklim dan sumber daya alam yang kian menipis," katanya.
Makanya, ia menilai perlu kebijakan-kebijakan yang inovatif dan pendekatan pertanian baru berdasarkan basis ilmiah yang kuat guna mengatasi tantangan kekurangan produksi pangan di masa mendatang.