InfoLanggam – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar kuliah umum di Convention Hall Yunahar Ilyas Kampus III Bukittinggi, Sabtu (14/12/2024).
Kuliah umum ini mengangkat tema, “Evaluasi Kontestasi Pilkada : Kedaulatan Rakyat dan Politik Berbiaya Tinggi”. Ada yang berbeda dengan kuliah umum kali ini, karena menghadirkan langsung Anggota DPR-RI Komisi III yang sekaligus alumni Fakultas Hukum UM Sumbar H Benny Utama SH MM.
Dekan Fakultas Hukum UM Sumatera Barat Dr Wendra Yunaldi SH MH dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan terimakasih atas kehadiran Benny Utama.
Ia menyampaikan bahwa terhitung 22 November 2024 lalu, izin pendirian program studi S2 Hukum sudah keluar. Kemudian terhitung Januari 2025 sudah bisa menerima mahasiswa program S2 Fakultas Hukum di UM Sumatera Barat.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini dosen Fakultas Hukum UM Sumatera Barat sudah ada yang bergelar doktor. Sementara bagi yang belum bergelar doktor akan didukung sepenuhnya untuk segera mengambil doktor karena pembangunan fasilitas penting, namun pembangunan SDM akan jauh lebih penting.
“kita selalu berharap adanya dukungan dari alumni dan mahasiswa untuk Fakultas Hukum ini dapat menjadi Fakultas dengan kualitas terbaik,” harapnya.
Sementara itu, Benny Utama, SH ketika menjadi pembicara dalam kuliah umum membahas terkait isu yang sedang berkembang dalam kontestasi pemilu maupun pilkada sekarang.
Di mana ada praktek money politic dan segala anomali yang terjadi pada kontestasi pileg maupun pilkada. Kekuatan uang sangat menjadi penentu akan keberhasilan seseorang menjadi anggota legislatif maupun menjadi walikota atau bupati.
“Kita kasihan terhadap orang baik yang berkompeten tumbang hanya karena praktek-praktek curang yang terjadi dalam pileg maupun pilkada. Ini kita anggap penting terutama untuk mahasiswa Fakultas Hukum dimana kita selalu menggaungkan lawan politik uang namun dalam prakteknya ini selalu terjadi walaupun pembuktiannya susah," ujarnya.
"Kedepan harapannya sistim pemilu di Indonesia menjadi lebih baik, kemudian orang-orang baik berdiri di gelanggang politik sehingga Negara ini menjadi lebih baik,” sambungnya. (*)