Langgam.id - Kecelakaan antara Kereta Api Bandara Minangkabau Ekpress dengan Bus Trans Padang mengakibatkan sejumlah jadwal keberangkatan kereta terganggu. Hal ini lantaran proses evakuasi masih berlangsung.
Diketahui, Trans Padang tersangkut di antaranya batang pohon dan gerbong kereta. Proses evakuasi pun memakan waktu lama, hingga hampir dua jam lebih petugas gabungan berupaya mengeluarkan bus.
Gerbong kereta bandara tak bisa bergerak dan masih tertahan di atas rel kereta. Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, BPBD hingga mobil derek besar milik Dinas Perhubungan Sumatra Barat (Sumbar) dikerahkan untuk proses evakuasi itu.
"Untuk saat ini jadwal yang terganggu ada Kereta Api Sibinuang. Kini tertahan di Stasiun Naras," kata Kapala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Rusen Permana dihubungi langgam.id, Rabu (13/1/2020).
Baca juga: Kereta Bandara Minangkabau Ekpress Tabrak Bus Trans Padang, 3 Orang Terluka
Rusen mengungkapkan, pihaknya masih memastikan jadwal lebih detail terkait keberangkatan kereta lainya yang terganggu. "Saya cek dulu untuk informasi lebih lanjutnya, ya," singkatannya.
Sebelumnya, kecelakaan kereta bandara dengan Trans Padang ini terjadi di perlintasan simpang Anak Aia, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, sekitar pukul 11.30 WIB. Tiga orang mengalami luka-luka, di antaranya sopir dan dua pramugara Trans Padang.
Para korban telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit. Informasinya, kereta bandara melaju dari stasiun Simpang Haru menuju bandara.
Sedangkan Trans Padang yang mengalami kecelakaan merupakan trayek Teluk Bayur menuju Terminal Anak Air. Namun saat kecelakaan, bus dalam kondisi tanpa penumpang. (Irwanda/ABW)