Eksistensi Komunikasi Korporasi dalam Menjaga Reputasi Perusahaan

Eksistensi Komunikasi Korporasi dalam Menjaga Reputasi Perusahaan

Yesi Sumarni. (Foto: Dok.Pribadi)

Keberhasilan membangun reputasi sebuah perusahaan sering kali dilihat dari kemampuan perusahaan tersebut menjaga hubungan baik secara internal maupun eksternal, yang mana dalam hal ini perusahaan memerlukan strategi komunikasi yang tepat atau sering disebut sebagai komunikasi korporasi.

Komunikasi koorporasi adalah suatu disiplin yang berkaitan dengan manajemen dan penyampaian informasi di dalam serta di sekitar suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan utama dari komunikasi korporasi adalah memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh perusahaan konsisten, jelas, dan sesuai dengan nilai-nilai serta tujuan perusahaan. Kotlers(2000:606) mendefinisikan Corporate Communication sebagai sarana promosi bagi organisasi melalui komunikasi internal maupun eksternal.  

Kemampuan Komunikasi koorporasi dalam menyampaikan pesan maupun berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan disebut Interpersonal Skill. Interpersonal skill sendiri menjadi poin penting yang harus diperhatikan sebuah perusahaan karena akan berpengaruh pada reputasi yang dihasilkan.

Hal ini bisa dilihat dari bagaimana sebuah perusahaan menjaga hubungan internal dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat seperti meningkatkan keterlibatan karyawan, mendorong kolaborasi dan inovasi karyawan. Jika lingkungan internal kerja sudah sehat maka segala bentuk hubungan eksternal juga pasti terjalin dengan baik karena keberhasilan eksternal bergantung pada internal perusahaan itu sendiri.

Lalu untuk apa menjaga hubungan baik dengan pihak eksternal?Karena pada komunikasi Korporasi untuk membentuk reputasi positif, dalam prosesnya pesan-pesan yang sudah dikelola dan dirancang dengan baik oleh pihak internal membutuhkan saluran atau media seperti pers, media social, maupun lembaga kampanye pemasaran lainnya agar sampai pada masyarakat sehingga terbangun corporate branding perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki hubungan yang baik dengan pihak tersebut maka akses penyampaian informasi agar sampai kepada masyarakat akan terbatas seperti di akun internal perusahaan saja yang cakupannya tidak luas.

Selain itu, dalam sebuah perusahaan tidak terlepas dari yang namanya krisis seperti pemberitaan mengenai isu negatif sehingga ini berpengaruh pada reputasi perusahaan tersebut yang kemudian menyebabkan kerugian cukup besar. Pada kondisi ini, peran dari komunikasi koorporasi sangat dibutuhkan untuk merespons dan mengatasi segala bentuk tudingan atau tuduhan negatif terhadap perusahaan sehingga kredibilitas dan kepercayaan public terhadap perusahaan tetap terjaga.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa eksistensi Komunikasi korporasi pada sebuah perusahaan sangat dibutuhkan baik itu dalam menjaga hubungan antar internal maupun eksternal juga untuk mengatasi isu-isu negatif dari perusahaan tersebut.

*Penulis: Yesi Sumarni (Mahasiswi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Baca Juga

Pernahkah anda merasa tidak aman saat berjalan sendirian, baik siang maupun malam? Atau pernah menyaksikan tindakan pelecehan seksual?
Membongkar Stigma dan Kesenjangan Hukum dalam Kasus Pelecehan Seksual
Mungkin dari judul tulisan ini kita tersadar bahwa judul tulisan ini dapat memberikan dua tema pembahasan yang mungkin berbeda, tapi
Integrasi Nilai Kepemimpinan dalam Islam dan Dinamika Medsos Hari Ini
Istilah social butterfly merupakan ungkapan populer yang merujuk pada kemampuan seseorang dalam bersosialisasi secara efektif. Istilah ini
Social Butterfly: Pentingnya Kecerdasan Sosial dalam Kehidupan dan Perkembangannya Sejak Usia Dini
Sejak masa kolonial, pajak telah menjadi isu sensitif yang menimbulkan resistensi di kalangan rakyat. Kebijakan perpajakan yang diterapkan
Resistensi Perpajakan: Relevansi Sejarah dan Implikasinya pada Kebijakan Pajak Modern
Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal dengan singkatan H.O.S Tjokroaminoto merupakan seorang tokoh yang lahir di Ponorogo pada 16 Agustus 1882.
Warisan Intelektual H.O.S. Tjokroaminoto: Guru Para Tokoh Bangsa
Thomson Reuters melaporkan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga di antara negara-negara dengan konsumsi busana Muslim terbesar pada
Dekonstruksi Islam Identitas: Refleksi atas Praktik Keagamaan Kontemporer