Langgam.id - Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 2, Ekos Albar, telah legowo usai kalah di Pilkada serentak 2024. Ekos sangat menghormati hasil rekapitulasi suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari hasil rekapitulasi suara itu, pasangan calon nomor urut 1 yakni Mahyeldi-Vasko Ruseymi unggul memperoleh 1.757.612 suara sah. Sedangkan Ekos yang berpasangan dengan Epyardi Asda, hanya mampu meraup 521.448 suara sah.
Bagi Ekos, kekalahannya di Pilkada serentak bukan akhir dari pengabdiannya untuk Sumbar. Dia menyatakan akan tetap berbuat yang terbaik demi kemajuan Tanah Minang.
"Akhir dari kontestasi itu menang atau kalah. Kalau akhirnya kalah, harus legowo, dan saya nyatakan tetap di garis pengabdian saya untuk Sumbar," kata Ekos, Rabu (11/12/2024).
Politisi PAN ini menambahkan, usai kekalahan di Pilkada, dirinya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Dia mengaku rehat sejenak dari hiruk pikuk perpolitikan dan ingin berkumpul bersama keluarga besar.
Selain itu, mantan Wakil Wali Kota Padang ini juga akan kembali fokus mengurus beberapa perusahaan yang dipimpinnya.
Dalam kariernya di bidang bisnis, Ekos telah berhasil mencapai posisi direktur di sejumlah perusahaan bergerak di industri perkebunan kelapa sawit.
Beberapa perusahaan yang dipimpin Ekos di antaranya PT Heksa Jaya Abadi, PT Tripalma Nusantara, dan PT Agro Palma Khatulistiwa. Pengalaman dan kemampuannya di sektor industri ini, membuat Ekos menjadi salah satu figur penting dalam industri perkebunan.
Ekos menekankan, pengabdiannya untuk Sumbar tidak mesti harus berada di dalam roda pemerintahan.
"Sebisanya saya lakukan, sebisanya saya berikan yang terbaik untuk Sumbar. Dan sekali lagi, saya dan keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumbar yang telah mensukseskan pesta demokrasi ini," ucapnya.
"Begitupun kepada seluruh pihak penyelenggara pemilu, termasuk para relawan dan partai pengusung dan pendukung saya bersama Pak Epyardi Asda, saya ucapkan terima kasih," sambung Magister Manajemen Universitas Borobudur tersebut.
Profil Singkat Ekos
Ekos lahir 26 Agustus 1971 di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Ibunya, Nurhaida Hanum, berasal dari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
Nurhaida adalah seorang pensiunan bidan yang telah mengabdikan hidupnya sebagai pegawai di Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. Sementara ayah Ekos adalah almarhum Albar Munaf, berasal dari Parambahan, Lima Kaum, Tanah Datar.
Almarhum Albar Munaf memiliki latar belakang sebagai Pegawai Negeri Sipil, terakhir menjabat sebagai camat dan sekretaris DPRD. Kombinasi dari latar belakang kedua orang tuanya yang berbeda profesi dan wilayah ini, turut membentuk identitas budaya Ekos yang beragam.
Kemudian, Ekos memutuskan untuk mengabdi menjadi Wakil Wali Kota Padang. Meskipun hanya menjabat selama satu tahun (2023-2024), Ekos dikenal karena usahanya dalam memperbaiki kota, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kepada warga, dan pengembangan ekonomi lokal.
Keberhasilannya dalam mengelola dan memajukan Kota Padang meninggalkan jejak bagi masyarakat. Dengan berbagai program yang diluncurkannya, Ekos telah membantu membuat Padang menjadi kota yang lebih baik untuk ditinggali dan disinggahi. (*/yki)