Dukung Taksonomi Hijau OJK, Mahyeldi: Ini Perlu untuk Fasilitasi Sektor Usaha Ramah Lingkungan

Langgam.id - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah memastikan tak ada diskriminasi terhadap Kabupaten Mentawai dalam UU Provinsi Sumbar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Menurut Mahyeldi, Taksonomi Hijau sangat perlu disegerakan guna mendukung Green Economy.

Langgam.id – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mendukung adanya Taksonomi Hijau yang resmi diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini, Kamis (20/1/2022).

Menurut Mahyeldi, Taksonomi Hijau sangat perlu disegerakan guna mendukung Green Economy. “Ini juga perlu untuk memfasilitasi sektor usaha ramah lingkungan yang berhak mendapatkan pembiyaan hijau,” ujar Mahyeldi, Kamis (20/1/2020).

Sementara itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Taksonomi Hijau yang digelar OJK.

OJK telah merampungkan pembentukan Taksonomi Hijau yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman penyusunan kebijakan untuk memberikan insentif di bidang ekonomi hijau.

Ketua Dewan OJK RI, Wimboh Santoso mengatakan, pertumbuhan pasar modal Indonesia sudah kembali pulih. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSGM) juga sudah melampaui level, bahkan sebelum pandemi.

“Dengan berbagai kebijakan, pasar modal sudah mulai bangkit seperti sebelum Covid-19, bahkan lebih tinggi. Indeks harga saham telah mencapai Rp6.693,40 per 14 januari 2022, angka ini jauh meningkat levelnya dari sebelum pandemi,” ujar Wimboh.

Hal ini, kata Wimboh, menunjukkan bahwa prospek fundamental ekonomi Indonesia sudah bagus dan ditunjukkan oleh PDB yang sudah lebih baik.

OJK, lanjut Wimboh, juga mengatakan IHSG sempat mencapai level terendah pada 24 Maret 2020, yaitu berada di sekitar Rp3.900.

Lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini indikator perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan.

Di samping itu, ia pun sepakat sistem keuangan harus tetap terjaga dengan baik, guna mencegah dinamika kehidupan yang tidak pasti, seperti kelangkaan pangan, inflasi, dan kenaikan pangan.

Baca juga: Optimis Ekonomi Sumbar Tumbuh 5 Persen di 2022, Pemprov Siapkan Strategi

“Tahun 2022 akan menjadi momentum (pemulihan ekonomi). Jadi, kebijakan dan instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK, harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemi Covid-19, khususnya terhadap perekonomian dan sektor keuangan serta dapat membantu sektor UMKM agar dapat membantu tumbuh dan melahirkan inovasi,” katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mantan Mendagri, Gamawan Fauzi menilai Yaqut Cholil Qoumas tak bijaksana sebagai Menteri Agama.
Anak Buya Kini di PSI
Ketika Anak Buya Memilih PSI: Antara Darah, Pikiran, dan Tafsir Baru
Ketika Anak Buya Memilih PSI: Antara Darah, Pikiran, dan Tafsir Baru
Juni 2025: Kinerja Perbankan Syariah Sumbar Tumbuh Signifikan, Aset Capai Rp13,65 Triliun
Juni 2025: Kinerja Perbankan Syariah Sumbar Tumbuh Signifikan, Aset Capai Rp13,65 Triliun
Juni 2025, OJK Catat Aset Perbankan Sumbar Capai Rp84,22 Triliun
Juni 2025, OJK Catat Aset Perbankan Sumbar Capai Rp84,22 Triliun
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.
OJK Nilai Kinerja Industri Keuangan Sumbar Solid Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
OJK Perkuat Peran Sektor Keuangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Bagian Utara
OJK Perkuat Peran Sektor Keuangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Bagian Utara