Langgam.id - Puluhan anggota suporter pendukung Semen Padang FC mendatangi markas tim Kabau Sirah. Mereka datang untuk mempertanyakan kondisi tim kepada manajemen di Kantor Semen Padang FC, Indarung, Jumat (17/1/2020).
Mereka datang beramai-ramai ke kantor Kabau Sirah dengan mengenakan berbagai atribut sekitar pukul 15.30 WIB. Seperti syal Kabau Sirah dan baju merah yang identik dengan tim Semen Padang FC.
Koordinator suporter, Vemby Fernando, mengatakan kelompok suporter yang datang merupakan perwakilan dari empat elemen suporter. Mereka terdiri dari Spartacks, The Kmers, Ultras West Sumatera 1980, dan Padang Fans.
Tidak hanya dari Padang, menurutnya suporter juga datang dari berbagai daerah seperti dari Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Bukittinggi.
"Kita datang ke sini untuk bertemu dengan manajemen tentang kejelasan tim untuk menghadapi Liga 2," katanya.
Menurutnya, saat ini sudah banyak tim yang bersiap diri untuk menghadapi Liga 2. Seperti mengumumkan pemain baru, sementara Semen Padang hingga saat ini belum mengumumkan pemainnya. Padahal waktu pelaksanaan liga semakin mendekat.
Sebelumnya, Andre Rosiade bersama Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi menemui Menteri BUMN Erick Tohir untuk menyelesaikan krisis keuangan Semen Padang. Namun suporter menilai hal itu belum memuaskan dan perlu penjelasan secara langsung.
Sementara itu, CEO Semen Padang, Hasfi Rafiq, mengatakan suporter adalah elemen penting bagi sebuah tim. Ia mengapresiasi dukungan yang diberikan suporter kepada tim.
"Tadi sudah kita sampaikan bahwa kita akan tetap berlanjut di Liga 2, persiapan kita juga sudah dilakukan, tinggal memfolow-upnya segera," katanya.
Dia mengatakan manajemen segera menyelasaikan semua permasalahan tim seperti bebagai tunggakan pada musim lalu. Kemudian segera melakukan perekrutan pemain untuk membentuk tim.
"Kita selesaikan semua kewajiban minggu depan, awal februari kita mulai bentuk tim," katanya.
Tahun ini, manajemen tidak hanya menargetkan kembali ke Liga 1 2021, namun juga menargetkan bisa juara Liga 2. (Rahmadi/ICA)