Langgam.id – Laga antara Semen Padang FC dan Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (29/9/2024) harus puas berakhir dengan skor kacamata 0-0, setelah kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang ada untuk mencetak gol.
Meski berstatus sebagai tim tamu, Persis Solo langsung tampil agresif dan mendominasi penguasaan bola sejak awal laga, melancarkan serangan demi serangan ke pertahanan Semen Padang FC. Kombinasi serangan dari Sho Yamamoto, Moussa Sidibe, dan Ramadhan Sananta nyaris membuahkan hasil, namun pertahanan Semen Padang masih terlalu solid.
Tak ingin terus ditekan, Semen Padang perlahan mulai keluar dari tekanan dan berbalik menyerang. Ancaman pun datang dari Cornelius Stewart, Firman Juliansyah, Kim Ming-yu, hingga Tin Martic, membuat Persis Solo harus bekerja keras mempertahankan gawangnya.
Saling balas serangan pun terjadi sepanjang babak pertama, dengan Laskar Sambernyawa (Persis Solo) kembali mencoba mendominasi. Namun, keberuntungan tampaknya belum berpihak, bahkan mereka harus kehilangan Eduardo Kunde yang mengalami cedera dan digantikan oleh Mochammad Zaenuri pada menit ke-39. Hingga akhir babak pertama, skor tetap imbang tanpa gol.
Babak Kedua: Tempo Menurun, Kedua Tim Gagal Maksimalkan Peluang
Memasuki babak kedua, kedua tim langsung melakukan pergantian pemain untuk menyegarkan permainan. Meski tempo pertandingan sedikit menurun, pertarungan sengit dan saling balas serangan tetap tersaji di lapangan.
Persis Solo berupaya kembali menekan melalui Sho Yamamoto, Sutanto Tan, dan Ramadhan Sananta yang dipimpin oleh aksi Moussa Sidibe. Namun, upaya mereka terus mengalami kebuntuan karena pertahanan rapat Semen Padang FC.
Di sisi lain, Semen Padang memiliki peluang emas melalui Cornelius Stewart dan Kenneth Ngwoke. Sayangnya, penyelesaian akhir yang kurang maksimal dan aksi penyelamatan gemilang kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi, berhasil menggagalkan peluang tersebut.
Hingga melewati menit ke-70, Persis Solo tetap kesulitan membongkar pertahanan Semen Padang FC, sementara tuan rumah terus mencoba mengancam lewat serangan balik.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini menunjukkan usaha keras dari kedua tim untuk menembus pertahanan lawan. Meskipun menyajikan permainan yang menarik, tidak ada gol yang berhasil tercipta hingga peluit akhir ditiup.
Semen Padang FC tampil dengan strategi 4-4-2, di mana T. Amiruddin dipercaya sebagai penjaga gawang. Formasi ini diisi oleh D. A. Djin, J. Vargas, M. Kim, dan M. Anwar di lini pertahanan, sementara F. Juliansyah, T. Martic, M. Iqbal, dan Bruno Dybal menjaga lini tengah, serta duet C. Stewart dan K. Ikechukwu di lini depan.
Di sisi lain, Persis Solo menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan kiper M. Riyandi di bawah mistar. Pemain-pemain yang menempati posisi ini antara lain F. Maulana, E. L. Kunde, Ricardo Lima, dan E. Taufik di lini belakang; S. Tan dan S. Yamamoto di lini tengah bertahan; diikuti M. Sidibe, F. W. Aranda, dan A. Kaka yang membantu penyerangan; serta R. Sananta sebagai ujung tombak.
Pertandingan berjalan selama 96 menit dengan delapan pergantian pemain dilakukan. Semen Padang FC melakukan tiga pergantian, sedangkan Persis Solo melakukan lima pergantian. Meski kedua tim terus mencoba melakukan tekanan dan serangan, tak ada peluang yang berhasil menggetarkan jala lawan.
Satu-satunya kartu kuning dalam pertandingan ini dikeluarkan oleh wasit pada menit ke-71 untuk pemain Semen Padang FC, Tin Martic. Dengan hasil imbang ini, kedua tim harus puas berbagi poin dan melanjutkan perjuangan mereka di laga selanjutnya.
Hasil ini membuat Semen Padang dan Persis berbagi satu poin dan sama-sama terus tertahan di papan bawah, posisi 16 dan 15 klasemen sementara Liga 1 2024/2025. (*/Yh)