Langgam.id – Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar kegiatan pendampingan pembelajaran berdiferensiasi dan tata kelola sekolah ramah disabilitas di Kenagarian Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada 11–12 Agustus 2025, dan diikuti oleh 65 guru Sekolah Dasar dari berbagai nagari di wilayah tersebut.
Dipimpin oleh Prof. Dr. Marlina, S.Pd., M.Si, tim dosen UNP yang terdiri dari Syari Yuliana, M.Pd., Endang Sri Handayani, M.Pd., dan Wirdatul Aini, M.Pd., menyelenggarakan berbagai sesi pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini juga didukung oleh tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa FIP UNP.
Selama pelatihan, para peserta dibekali pengetahuan mengenai asesmen pembelajaran berdiferensiasi, asesmen kelayakan sekolah ramah disabilitas, serta pendampingan langsung dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) modifikatif. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam, termasuk siswa penyandang disabilitas.
Pada hari kedua, kegiatan difokuskan pada praktik langsung di SDN 07 Sungai Geringging. Guru-guru peserta mengikuti proses lesson study yang menampilkan pembelajaran berdiferensiasi oleh Ibu Deswita di kelas III. Seluruh peserta berperan sebagai observer dan menggunakan instrumen penilaian khusus untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran.
“Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodasi keberagaman gaya belajar, minat, dan kemampuan siswa, sedangkan sekolah ramah disabilitas memastikan semua anak, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan hak pendidikan yang setara,” jelas Prof. Marlina dalam salah satu sesi, dikutip dari laman kampus, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini juga mencakup sesi coaching dan mentoring, simulasi pengelolaan kelas inklusif, serta diskusi kelompok. Melalui forum ini, peserta saling berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Sungai Geringging yang hadir dalam pembukaan kegiatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif UNP. “Pendampingan ini menjadi pencerahan bagi guru-guru kami untuk lebih siap menyambut keberagaman di kelas,” ujarnya.
UNP berharap, melalui kegiatan ini, para guru tidak hanya mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara efektif, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan sekolah yang aman, ramah, dan inklusif bagi seluruh siswa.