Dosen Unand Ciptakan Aplikasi Sensor Sawit, Efektif Tingkatkan Produksi Panen

Dosen Unand Ciptakan Aplikasi Sensor Sawit, Efektif Tingkatkan Produksi Panen

Aplikasi sensor sawit ciptaan dosen Universitas Andalas. (Foto: Dok. Humas)

Langgam.id - Universitas Andalas mengembangkan sensor kematangan buah sawit yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas panen dalam pengelohan buah sawit.

Dosen Universitas Andalas Dr. Eng Muhammad Makky mengatakan inovasi ini dimulai dari hasil risetnya saat menempuh Pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor tahun 2002 lalu.

Makky yang juga menjabat sebagai Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset ini menyampaikan bahwa Universitas Andalas telah bekerja sama dengan Perusahaan Swasta sebagai bagian dari hilirisasi riset yang dikembangkan oleh Dosen dan Mahasiswa .

Menurutnya, sensor ini dapat membantu petani dalam menentukan tingkat kematangan buah sawit lebih akurat dan tepat waktu sehingga dapat mengoptimalkan waktu panen dan pengolahannya.

Lebih lanjut, ia mengatakan sensor ini juga telah dilakukan uji coba untuk melihat kinerjanya dalam pengelolahan buah sawit.

“Hasil uji coba ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan lebih lanjut dan peningkatan kualitas sensor sawit Universitas Andalas,” ujarnya, dikutip dari laman Unand, Senin (9/10/2023).

Makky mengungkapkan adapun keunggulan sensor ini terletak pada kemampuannya untuk mengetahui kapan sawit matang hingga posisi tanamnya.

“Hal ini menjadikan sensor sawit sebagai solusi yang efektif dalam pengelolaan kebun sawit,” sambung dosen Fakultas Teknologi Pertanian ini.

Menurutnya, ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Andalas dengan memanfaatkan pengembangan teknologi sehingga menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dikatakannya, selain digunakan dalam pengelolaan buah sawit, sensor ini juga dapat menjadi solusi bagi petani dalam menentukan harga jual yang lebih baik.

“Dengan mengetahui tingkat kematangan buah sawit secara akurat, petani dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan kondisi pasar,” ujar Alumnus S3 Asian Institute of Technology Thailand ini.

Selain itu, ia menyampaikan cara kerja sensor ini menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi tingkat kematangan sawit.

“Sensor ini dapat mengukur parameter seperti suhu, kelembaban, rendemen minyak, dan tingkat keasaman pada buah sawit yang juga dilengkapi dengan algoritma kecerdasan buatan untuk menganalisis data yang diperoleh dari pengukuran,” terangnya.

Ditambahkannya, algoritma ini akan memberikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya dalam menentukan tingkat kematangan buah sawit. “Petani atau pengguna sensor buah sawit dapat mengakses hasil pengukuran melalui aplikasi yang terhubung dengan internet,” ujarnya.

Sensor sawit ini, dikatakannya juga dapat memantau kondisi kebun sawit secara keseluruhan serta merekomendasi waktu panen yang tepat.

Adapun keunggulannya sensor ini terletak pada kemampuan untuk mengetahui kapan sawit matang hingga posisi tanamnya. “Hal ini menjadi solusi yang efektif dalam pengelolaan kebun sawit,” sebut Makky.

Lalu, melalui hibah penelitian, tim dari Universitas Andalas juga mulai menciptakan sensor kematangan sawit tersebut hingga saat ini, sensor tersebut telah mencapai pengembangan versi ke 4.

Sensor kematangan sawit versi ke 4 ini dapat dihubungkan dengan smartphone. Perangkat handphone akan menunjukkan tingkat kematangan sawit, traceability, hingga kapan sawit siap panen.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Semen Padang FC akan menurunkan dua pemain baru saat menjamu Dewa United pada pekan kedua Liga Super League 2025/2026, Jumat (15/8/2025)
Jamu Dewa United, Semen Padang FC Turunkan Dua Pemain Baru
Memaafkan Tamparan Pak Kepsek
Memaafkan Tamparan Pak Kepsek
Seluruh bandara InJourney Airports akan melakukan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya pada 17 Agustus 2025 pukul 10.17
Hadirkan Nuansa Kebangsaan, Lagu Indonesia Raya Akan Diputar di Bandara pada 17 Agustus
Program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ibarat
BP Taskin: MBG dan Kopdes Merah Putih Jalan Tol Menuju Pengentasan Kemiskinan
UIN Imam Bonjol Padang menerima piagam penghargaan dari UPT Asrama Haji Embarkasi Padang atas kemitraan dan dukungan dalam
UIN Imam Bonjol Padang Terima Penghargaan dari UPT Asrama Haji
Menjaga stabilitas harga pangan, Polda Sumbar menggelar gerakan pangan murah di seluruh kabupaten dan kota. Selain dikerahkan
Gerakan Pangan Murah Polda Sumbar dan Bulog, Harga Beras hingga Minyak di Bawah HET