Langgam.id-Danrem 032 Wirabraja Sumatra Barat (Sumbar) Brigjen TNI Arif Gadjah Mada jadi orang yang pertama divaksin. Berdasarkan pengalaman divaksin, ia meminta masyarakat tidak takut ikut vaksinasi.
Danrem Wirabraja Brigjen TNI Arif Gadjah Mada mengaku tidak merasakan efek samping usai divaksin. Ia yakin dirinya masih aman dan sehat seperti biasanya.
Baca juga: Danrem Wirabraja Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin di Sumbar
"Setelah 30 menit menunggu, sama sekali tidak ada efeknya. tapi kalau disuntik terasa rasanya seperti biasa, seperti digigt semut saya. Alhamdulillah saya merasa sangat senang," katanya.
Setelah melihat tidak ada efek samping yang terjadi, Danrem diberikan sertifikat tanda telah ikut penyuntikan vaksin oleh petugas.
Ia menegaskan, vaksin itu aman dan halal. Untuk itu, masyarakat tidak perlu takut ikut vaksinasi.
Baca juga: Gubernur Irwan Batal Jadi yang Pertama Divaksin di Sumbar, Ini Alasannya
"Untuk masyarakat Sumbar tidak perlu ragu lagi divaksin, karena ini upaya pemerintah memutuskan rantai covid-19 di Sumbar. Serta untuk menjaga diri, keluarga, dan masyarakat yang akhirnya nanti terbebas dari covid-19," ujarnya.
Ia menyebut, ke depannya vaksinasi juga akan ada di jajaran TNI, dan pihaknya siap melaksakan itu. Tenaga pemberi vaksin nantinya juga bakal dilatih.
Diketahui Pemberian vaksin kepada Danrem dilakukan dalam acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi bersama Forkopimda di Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (14/1/2021).
Pemberian vaksin melalui sejumlah tahapan di Aula Kantor Gubernur. Penerima vaksin pertama melapor ke meja pendaftaran di meja satu. Kemudian pindah ke meja dua untuk mengecek kondisi kesehatan, seperti tekanan darah, jantung, dan riwayat penyakit.
Jika tidak memenuhi syarat maka tidak bisa ikut vaksinasi. Jika memenuhi syarat maka lanjut ke meja tiga tempat melaksanakan penyuntikan. Kemudian pindah ke meja empat menunggu selama sekitar 30 menit untuk melihat apakah ada efek. Kalau ada efek maka proses vaksinasi selesai.
.(Rahmadi/Ela)