Langgam.id - Seekor satwa trenggiling ditemukan di halaman Pondok Pesantren Haji Miskin di Pandai Sikek, Kabupatan Tanah Datar pada Jumat (15/9/2023) lalu sekitar pukul 02.00 dini hari.
Saat ditemukan, trenggiling itu tidak sedang menggulung diri. Kemudian pihak pesantren segera mengamankan satwa tersebut.
Dikutip dari akun Instagram BKSDA Sumbar pada Rabu (20/9/2023), bahwa pihak pesantren kemudian menyerahkan trenggiling tersebut ke TMSBK Bukittinggi.
"Setelah menerima satwa tersebut, pihak TMSBK langsung menghubungi RKW IV Marapi Singgalang Tandikat BKSDA Sumbar untuk menginformasikan tentang penyerahan satwa trenggiling ini ke TMSBK," tulis BKSDA Sumbar.
BKSDA Sumbar menyebutkan, pihak TMSBK memberikan informasi bahwa satwa itu sudah tua dan dalam keadaan kurang sehat, sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Satwa tersebut juga terinfestasi oleh banyak caplak," tulis BKSDA Sumbar lagi.
Diketahui, caplak merupakan parasit luaran (eksoparasit) yang hidup dari darah hewan vertebrata, termasuk manusia yang menjadi inangnya. Kehadiran banyak caplak dapat menyebabkan anemia pada tubuh inangnya.
Kemudian terang BKSDA Sumbar, pihak TMSBK melakukan beberapa tindakan perawatan. Antara lain mengangkat caplak yang menempel pada tubuh satwa tersebut. Selanjutnya, memberikan vitamin, infus subkutan, serta obat anticaplak dan kutu dalam bentuk injeksi.
"Pada tanggal 16 September 2023, setelah menjalani perawatan, satwa tersebut dinyatakan sehat dan siap untuk dilepasliarkan kembali ke alam bebas," tulis BKSDA Sumbar.
Setelah dinyatakan sehat, tim BKSDA Sumbar bekerja sama dengan pihak TMSBK Bukittinggi melakukan proses pelepasan satwa tersebut di CA Palupuh. (*/yki)