Ditabrak Kereta Api BIM, Ayah dan Anak Meninggal Dunia

Ditabrak Kereta Api BIM, Ayah dan Anak Meninggal Dunia

Ilustrasi - Kereta Padang-BIM di Stasiun BIM. (Foto: Hendra)

Langgam.id - Kereta Api (KA) Minangkabau Ekpres makan korban. Seorang ayah dan anak tewas seketika setelah bertabrakan dengan KA Bandara Internasional Minangkabau (BIM) itu.

Peristiwa nahas ini terjadi di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (2/7/2019), sekira pukul 13.00 WIB. Korban KA ini bernama Masrial (61) dan Yudi (27). Keduanya tercatat sebagai warga Rawang Ketaping RT 2 RW 5, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.

Informasi yang dihimpun langgam.id, kejadian berawal saat korban yang mengendarai sepeda motor hendak melintasi rel kereta api yang tidak memiliki pelang pintu. Sampai dilokasi, sepeda motor korban ditabrak KA.

Akibatnya, kedua korban tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan sepeda motor korban jenis Honda Supra BA 2611 BF rusak parah karena dihantam kereta api. Setelah itu, korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

Manajer Pengamanan PT KAI Divre II Sumbar AKBP Jefry Indrajaya membenarkan kecelakaan tersebut. Menurutnya, saat kejadian, KA melaju dari arah BIM menuju Stasiun Simpang Haru.

Jefry juga membenarkan bahwa perlintasan KA yang menjadi lokasi kecelakaan tidak memiliki pelang pintu. Sebab, kawasan lokasi kecelakaan tidak secara resmi dikelola oleh pihak PT KAI Divre II Sumbar.

"Seharusnya masyarakat dapat mengajukan untuk pembuatan pelang pintu di perlintasan kereta itu ke pemerintah setempat. Setidaknya, juga ada orang yang dapat menjaga lokasi," kata Jefry dihubungi langgam.id.

Ia meminta kepada masyarakat dan pengendara agar dapat berhati-hati saat melintas di perlintasan KA yang tidak memiliki pelang pintu. Sebab, KA melaju dengan cepat dan tidak mungkin berhenti secara mendadak.

"KA itu melaju dengan kecepatan mencapai 60 kilometer perjam, engga mungkin berhenti mendadak. Makanya masyarakat diharapkan berhati-hati dan melihat kiri kanan apabila mau melintas di rel kereta, apalagi yang tidak memiliki pelang pintu," pungkasnya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Lansia Hanyut 2,5 Km di Banda Luruih, Ditemukan Meninggal Dunia
Lansia Hanyut 2,5 Km di Banda Luruih, Ditemukan Meninggal Dunia
Kecelakaan di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, 4 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, 4 Orang Meninggal Dunia
BPS mencatat pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di September 2024, Malaysia Masih Mendominasi
Insiden Kereta dan Truk Batu di Kayu Tanam, KAI Ingatkan Pengendara Patuhi Aturan Lalu Lintas
Insiden Kereta dan Truk Batu di Kayu Tanam, KAI Ingatkan Pengendara Patuhi Aturan Lalu Lintas
Empat warga Sumatra Barat dievakuasi dari zona perang di Lebanon, Selasa (15/10/2024). Proses evakuasi dilakukan bekerja sama Kemenlu
Empat Warga Sumbar Dievakuasi dari Zona Perang Lebanon, Audy Joinaldy Sambut di BIM
Jalan lintas Padang-Bukittinggi sudah bisa dilalui pasca kecelakaan beruntun di Jalan Raya Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian,
Jalan Padang-Bukittinggi Sudah Bisa Dilalui Pasca Kecelakaan Beruntun di Panyalaian