Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meninjau empat gedung yang direncanakan menjadi ruang isolasi untuk warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pemprov menyiapkan total tujuh gedung untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran Covid-19 di Sumbar.
Keempat lokasi yang ditinjau gubernur adalah Asrama Diklat BPSMD Sumbar di Padang, Gedung UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar di Padang, Gedung Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera di Padang dan Gedung UPTD Balaikop Dinas Koperasi UMKM Sumbar di Padang.
"Semua ini kita lakukan untuk antisipasi kemungkinan terburuk penyebaran COVID-19 di Sumbar," kata Irwan Prayitno, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar. Hal itu dikatakan gubernur usai mengunjungi tempat isolasi di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikuktura dan Perkebunan Sumbar, Padang, Minggu (29/3/2020).
Ratusan ruang isolasi itu dikhususkan untuk kategori PDP. Sementara untuk pasien yang sudah positif terkena corona langsung diserahkan pada rumah sakit rujukan, yaitu RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Dalam isolasi tersebut jika pasien dinyatakan negatif, maka dalam tempo dua atau tiga hari pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi kalau ternyata positif terserang corona, maka kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan, seperti M. Djamil dan Achmad Mochtar," ucapnya.
Dia mengatakan hal itu untuk menjamin bahwa pasien yang positif corona akan terlayani dengan baik. Sebelumnya, dalam surat tertanggal 16 Maret 2020, gubernur telah menetapkan tujuh lokasi karantina untuk orang dalam pemantauan (ODP) corona Sumbar.
Selain empat gedung di atas, tiga gedung lainnya adalah Gedung Diklat PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi di Agam, Asrama Diklat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dam Asrama Diklat Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar di Padang. (*/Rahmadi)