Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Diselundupkan ke Sumbar, Kura-kura Moncong Babi Dikembalikan ke Papua
Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) bakal mengirimkan kembali kura-kura moncong babi ke habitatnya di Provinsi Papua. Hewan langka tersebut merupakan hasil sitaan dari penyelundupan satwa.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan saat ini penanganan kasus perdagangan tumbuhan satwa liar (TSL) kura-kura moncong babi dan kura-kura baniang coklat telah sampai tahap II. Yakni, penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Rabu (20/04/2022) lalu.
Sebelumnya pelaku dengan inisial MIH warga Kota Payakumbuh diamankan oleh tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Sumbar bekerja sama dengan Ditreskrimsus Polda Sumbar pada tanggal 7 Maret 2022.
"Dari penangkapan itu didapatkan barang bukti 472 ekor kura-kura moncong babi dari Papua (Carettochelys insculpta) dan 6 ekor kura kura baning coklat (Manouria emys)," katanya, Selasa (26/4/2022).
Dia menjelaskan, untuk barang bukti enam ekor baning coklat telah dilepasliarkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Mohammad Hatta yang berbatasan dengan Suaka Margasatwa (SM) Barisan. Kemudian untuk barang bukti 472 ekor kura-kura moncong babi yang masih hidup sebanyak 282 ekor akan dikembalikan ke Papua.
"Tepatnya di Timika melalui BBKSDA Papua setelah mendapatkan ijin dari hakim," ujarnya.
Ardi mengatakan, untuk memperlancar proses pengiriman kura kura moncong babi, BKSDA Sumbar dan IARI telah melakukan pelatihan penanganan kura kura moncong babi yang melibatkan BBKSDA Papua, BKSDA DKI, Polda Sumbar, dan Balai Karantina Ikan Padang.
"Dengan demikian diharapkan proses pengiriman berjalan lancar dari Bandara Minangkabau, transit di Bandara Sukarno Hatta hingga ke Timika," katanya.
Menurutnya, pelaku merupakan jaringan sindikat perdagangan internasional dan saat ini telah mendapatkan perhatian publik sehingga dalam penuntutannya dan putusan diharapkan menimbulkan efek jera terhadap tersangka.
Pelaku terancam Pasal 21 ayat 2 huruf d juncto Pasal 40 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda maksimal Rp 100 juta.
Saat ini pelaku sudah dilimpahkan kepada JPU Kejaksaan Negeri Payakumbuh untuk selanjutnya dilakukan proses persidangan.
Baca juga: BKSDA Sumbar Amankan 472 Ekor Kura-kura Moncong Babi di Payakumbuh
"Kita berharap kasus ini berjalan dengan lancar, mendapatkan vonis yang maksimal agar menimbulkan efek jera terhadap penjual dan jaringannya. Selain itu masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan jual beli satwa dan tumbuhan yang dilindungi," ujarnya.
—