Langgam.id - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang segera memulai pengerjaan jalan trans Mentawai di Pulau Siberut. Untuk pengerjaan itu, lembaga di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini bekerja sama dengan Komando Resort Militer (Korem) 032 Wirabraja.
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo pada Selasa (23/7/2019), mengatakan, proses pengerjaan jalan trans Mentawai akan dimulai pada Agustus 2019 mendatang. Satu kompi komposit personel TNI Angkatan Darat akan terlibat dalam pengerjaan jalan tersebut.
"Proses pergeseran alat ini sedang dilakukan. Target, enam sampai delapan alat akan kami kirim. Kemudian personel juga kami bawa. Setelah itu baru nanti pembagian tugas sama pengukuran yang diikuti dengan dari oleh BPJN III Padang," ujar Danrem, kepada langgam.id.
Kunto mengungkapkan, keterlibatan TNI Angkatan Darat dalam proses pembangunan trans Mentawai dimulai dari pembukaan lahan hingga hal teknis. Proses ini juga disinergikan dengan berkoordinasi dengan pemerintah.
"Jadi teknis ada dan dari pemerintah juga ada. Peran TNI dalam pembangunan jalan trans Mentawai ini kami melakukan pengerjaan. Proses sudah selesai perencanaan, kami peninjauan, kami survei, kami pastikan dan mengerjakan menimalisir kekurangan," kata dia.
Sebelumnya pengerjaan jalan trans Mentawai ini merupakan kerja sama TNI Angkatan Darat dan Kementerian PUPR. Kemudian dari tingkat Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan menyerahkan sepenuhnya kepada Korem 032 Wirabraja.
"Setelah itu kami menyususun organisasi, menyiapkan personel satu kompi komposit dari aspek teknik. Target waktu pengerjaan sampai akhir tahun 2019 ini dengan panjang 29 kilometer. Lebar jalan sekitar delapan hingga 10 meter" jelas Kunto.
Namun, kata dia, total keseluruhan panjang ruas jalan trans Mentawai dalam program ini mencapai 180 kilometer. Akan tetapi, terget di tahun 2019 ini baru direncanakan rampung sepanjang 29 kilometer. "Tapi kalau mungkin ini bagus dan memenuhi standar, bisa dilanjutkan, ya tentu kami lanjutkan," ujarnya. (Irwanda/HM)